PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru berencana melakukan uji coba angkot listrik sebagai feeder untuk mendukung layanan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Angkot listrik ini akan berfungsi untuk mengangkut penumpang dari permukiman warga ke halte Bus TMP dan sebaliknya, guna memperlancar sistem transportasi kota.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Sunarko, menjelaskan bahwa Pemko Pekanbaru tengah menjalin kerjasama dengan Kalista Group untuk menyediakan angkot listrik tersebut. Sebelum program ini diluncurkan secara resmi, uji coba angkot listrik akan dilakukan dengan 4 unit kendaraan. Uji coba ini direncanakan akan berlangsung dalam waktu dekat, sebelum akhir tahun 2024.
"Saat ini kita masih melakukan kajian untuk menentukan lokasi dan waktu uji coba. Tim akan memeriksa kondisi jalan di berbagai daerah kota, karena jalanan di setiap lokasi berbeda-beda. Kami ingin memastikan kesiapan infrastruktur sebelum melaksanakan uji coba," ujar Sunarko.
Uji coba angkot listrik feeder ini bertujuan untuk menguji kelayakan rute dan kendaraan dalam mendukung sistem transportasi Bus TMP, yang direncanakan untuk memberikan layanan lebih efisien dan ramah lingkungan. Meskipun tanggal pasti uji coba belum ditentukan, Sunarko menyebutkan bahwa uji coba kemungkinan akan dilakukan pada bulan November atau Desember 2024.
Terkait tarif, Sunarko mengungkapkan bahwa warga akan dikenakan biaya sekitar Rp3.000 hingga Rp4.000 untuk menaiki bus TMP setelah menggunakan angkot listrik. Namun, untuk tahap awal uji coba, Pemko Pekanbaru akan memberikan diskon seratus persen, artinya angkot listrik akan gratis bagi pengguna.
"Dalam tahap uji coba ini, kami akan memberikan layanan gratis. Setelah uji coba selesai, warga akan dikenakan tarif sekitar Rp3.000 hingga Rp4.000 untuk perjalanan satu kali. Ini termasuk ongkos untuk naik bus TMP setelah menggunakan angkot listrik," tambahnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keterhubungan antar kawasan di Pekanbaru, serta mendukung program transportasi ramah lingkungan dengan menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, keberadaan angkot listrik ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara yang sering terjadi akibat kendaraan bermotor konvensional.
Dengan adanya uji coba ini, Pemko Pekanbaru berharap dapat memberikan solusi praktis dan efisien untuk transportasi publik, sekaligus mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di kota.