PEKANBARU - BPBD Kota Pekanbaru menangani kebakaran lahan yang melanda Kota Pekanbaru selama satu pekan ini. Kondisi kebakaran lahan paling parah terjadi di Kecamatan Rumbai Timur.
Lahan kosong seluas satu hektare (Ha) di dekat danau buatan terbakar. Tim BPBD Kota Pekanbaru sudah melakukan upaya pemadaman agar kebakaran lahan tidak menyebar.
"Kita sudah melakukan upaya pemadaman terhadap lahan yang terbakar, agar api tidak menyebar," terang Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra.
Menurutnya, total lahan yang terbakar akibat cuaca panas yang melanda Kota Pekanbaru hampir enam hektare. Lahan seluas 5,68 hektare terbakar sejak 20 Oktober 2024 lalu.
Zarman menyebut ada sembilan kali kejadian kebakaran selama satu pekan belakangan. Lokasi kebakaran lahan menyebar di Rumbai, Bina Widya, Palas dan Garuda Sakti.
Ada juga kebakaran lahan di Jalan Tuanku Tambusai, dekat Mal SKA, Umban Sari Ujung, dan Rawa Indah. Luas lahan yang terbakar cukup beragam tapi dipastikan sudah tidak ada lagi titik baru.
"Kemarin kita sudah melakukan pendinginan di beberapa lokasi. Kita pastikan tidak ada lahan yang terbakar," ujarnya didampingi oleh Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pekanbaru, Suhendri.
Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak lagi memicu kebakaran lahan. Mereka jangan sampai membuka lahan dengan cara membakar pada kondisi cuaca panas ini.
Adanya pembakaran lahan tentu bisa memicu kebakaran lahan meluas ke lahan lainnya. Mereka jangan sampai membakar sampah karena dapat menimbulkan kebakaran lahan.
"Maka imbauan kita dalam kondisi panas ini jangan sampai membakar lahan atau membakar sampah, karena dapat memicu kebakaran lahan," ulasnya.