PEKANBARU - Pemuda asal Kabupaten Pelalawan Ilham Hamadi berhasil mewakili Provinsi Riau dalam program Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2024. Program ini merupakan pertukaran pemuda antara Indonesia dan Australia yang ditaja Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui Dispora Riau.
Dari 50 peserta yang berpartisipasi, Ilham Hamadi menjadi satu-satunya pemuda yang mewakili Riau ke kancah internasional bersama dengan 20 peserta lainnya dari Indonesia.
“Saya senang, bangga, dan tidak menyangka bisa mewakili Provinsi Riau dan Indonesia untuk memperkenalkan kebudayaan di Australia. Di sana saya bisa belajar budaya Australia, bisa ditempatkan di salah satu tempat kerja untuk proses internship juga,” ujar Ilham Hamadi saat ditemui di Bandara SSK II jelang keberangkatannya, Ahad(27/10/2024) pagi.
Dalam program yang berlangsung selama tiga bulan ini, para peserta akan berada di Australia selama satu setengah bulan dan di Indonesia dengan kurun waktu yang sama. Beberapa benefit yang akan didapat dari para peserta di antaranya tempat tinggal dengan orang tua asuh di Australia, relasi antara pemuda Indonesia dan Australia, hingga yang terpenting bisa meningkatkan kualitas diri para peserta.
“Ini menjadi tanggung jawab besar untuk saya karena bisa terpilih sebagai perwakilan. Banyak hal yang harus saya jaga dan harus saya perbaiki sehingga Provinsi Riau namanya bisa harum dan hubungan antar negara juga bisa berjalan dengan baik,” kata Ilham Hamadi.
Lebih lanjut, beberapa alumni AIYEP juga menyebutkan banyak keuntungan yang bisa didapat setelah selesai dari program pertukaran pemuda antar negara ini.
“Yang pasti setelah program ini pasti bisa dapat banyak jejaring relasi, dan pengalaman yang tak terlupakan, kita nyebutnya itu once in a lifetime experience. Sebagai alumni saya juga merasakan banyak keuntungan baik untuk pribadi bahkan di jenjang karir. Ada keuntungan juga bisa mempermudah mendapat beasiswa,” sebut Siti Nurfazlina, alumni AIYEP 2013.
AIYEP ini menjadi program unggulan yang sudah hadir sejak tahun 1981. Lini masa program ini setiap tahunnya biasanya dimulai dari bulan April baik dari pendaftaran hingga program berlangsung dan selesai.
Untuk kualifikasi yang diperlukan, peserta harus memiliki keinginan yang besar untuk belajar, memiliki wawasan yang luas terkait provinsinya bahkan hingga wawasan kewarganegaraan. Para peserta juga dituntut untuk memiliki kecakapan dalam bidang sosial dan budaya lantaran nantinya ketika berada di negara tetangga mereka harus mempresentasikan kebudayaan khas dari provinsi dan negaranya.