PEKANBARU - Dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pasca Kebakaran Gedung Perkantoran Tenayan Raya di Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (21/9/2024).
Rapat digelar guna memastikan pelayanan di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdampak kebakaran kemarin tetap berjalan lancar. Ketiga OPD tersebut adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Dinas Perhubungan (Dishub).
"Meskipun terjadi musibah kebakaran, kami pastikan ketiga OPD tersebut akan tetap berkantor di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya mulai hari Senin. Gedung yang akan ditempati sudah diatur," katanya.
Beberapa bagian gedung yang ada akan digunakan sementara. Pada prinsipnya, aktivitas tiga OPD ini tidak ada masalah.
Risnandar juga menambahkan bahwa proses penyelidikan penyebab kebakaran sepenuhnya berada dalam kewenangan pihak kepolisian. Pemko menunggu hasil penyelidikan dari tim Inafis di Polresta Pekanbaru.
"Kami berharap penyebab kebakaran dapat segera diketahui. Agar, langkah-langkah pencegahan dapat diambil di masa mendatang," pungkasnya.
Dengan demikian, masyarakat Pekanbaru diharapkan tidak perlu khawatir mengenai pelayanan publik. Pemko Pekanbaru tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik meski di tengah tantangan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah memastikan bahwa pelayanan terhadap masyarakat tidak akan terganggu selama proses pemulihan gedung berlangsung.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatur sementara operasional pelayanan publik, agar masyarakat tetap bisa mengakses layanan dengan mudah selama masa perbaikan. Kami ingin memastikan bahwa kejadian ini tidak memengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.
Edward Riansyah juga menambahkan bahwa Dinas PUPR Pekanbaru berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan gedung secepat mungkin tanpa mengabaikan kualitas dan standar keamanan.
"Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan pekerjaan dilakukan sesuai standar teknis, sehingga keamanan dan kenyamanan pegawai yang bekerja di gedung tersebut tetap terjaga," tutupnya.
Rapat ini menjadi langkah awal dalam memastikan perencanaan pemulihan berjalan lancar, dengan target agar operasional perkantoran dapat segera kembali normal dan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. (adv)