PEKANBARU - Walikota Pekanbaru menerima piagam penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Selasa (22/10/2024) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, penghargaan diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru, Maisisco.
Penghargaan ini diberikan kepada Walikota Pekanbaru atas komitmennya dalam penyelamatan pangan, khususnya dalam pengelolaan susut dan sisa pangan melalui Edaran Walikota Pekanbaru terkait Inisiatif Gerakan Selamatkan Pangan Tuntaskan Rawan Pangan (Ikan Sepat Rawa).
Sertifikat apresiasi diserahkan oleh Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi, Nyoto Suwigyo, kepada Pj Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru, Maisisco.
Edaran Walikota tentang "Ikan Sepat Rawa" ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemko Pekanbaru bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Riau untuk menyelamatkan sisa makanan yang tidak termanfaatkan agar dapat berguna bagi orang lain.
Dalam pengaplikasian program ini, DKP Pekanbaru melakukan kolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait, seperti hotel, restoran, dan katering, untuk memanfaatkan pangan berlebih atau sisa.
Selain makanan berlebih, program ini juga mencakup pengumpulan sisa makanan yang sudah tidak bisa dikonsumsi untuk dijadikan peruntukan lain, seperti pupuk dan makanan magot.
Kepala DKP Pekanbaru, Maisisco, menjelaskan bahwa penelitian terbaru menyebutkan sekitar 40 persen sampah yang diproduksi manusia setiap harinya berasal dari sisa makanan.
"Kondisi ini bertolak belakang dengan fakta bahwa masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan makanan akibat kondisi ekonomi dan keterbatasan lainnya," ujarnya.
Ia menambahkan, jika sisa makanan tersebut bisa dimanfaatkan, tentu akan sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.
Maisisco juga menyebutkan bahwa Pekanbaru menjadi kota ketiga di Indonesia dengan tingkat pemborosan pangan tertinggi setelah Jakarta, berdasarkan data terbaru dari Bapanas.
"Sekitar 70 persen komoditas pangan kita didatangkan dari daerah-daerah tetangga, sementara masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Situasi ini sangat disayangkan jika tidak segera ditangani," ungkapnya.
Oleh karena itu, DKP Pekanbaru terus mengajak semua pihak untuk menyelamatkan pangan melalui Bank Pangan yang nantinya akan dikelola bersama BAZNAS Provinsi Riau.
"Kami harapkan seruan ini mendapat dukungan, baik dari hotel, restoran, maupun usaha kuliner lainnya," tambah Maisisco.
Dalam penerimaan penghargaan tersebut, turut hadir mendampingi Sekretaris DKP Adi Lesmana, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Yarnengsih Alam, Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda Purwati, dan Analis Ketahanan Pangan Susi Indri.