Pembangunan Ulang Bangunan Terbakar di SDN 83 Pekanbaru Direncanakan Dimulai Tahun 2024

Pembangunan Ulang Bangunan Terbakar di SDN 83 Pekanbaru Direncanakan Dimulai Tahun 2024

Pekanbaru, HaloBisnis.com - Satu bangunan di SDN 83 Pekanbaru mengalami rusak berat pasca kebakaran pada pekan kemarin. Ada rencana bangunan yang terdapat empat ruang kelas itu bakal dibongkar.

Bangunan berlantai dua di Jalan Pontianak ini tidak mungkin bisa digunakan lagi. Struktur dari bangunan sudah rapuh sehingga harus dibongkar.

Ada rencana Pemerintah Kota Pekanbaru membangun kembali sekolah itu pada tahun 2024. Pembangunan gedung itu membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 miliar.

"Bangunan itu harus dibongkar, tidak bisa digunakan lagi. Ada empat ruang kelas di sana," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal, pda Selasa (31/10/2023).

Dirinya menyebut pembangunan gedung baru itu memang butuh anggaran yang lebih besar. Anggaran pembangunan gedung itu bersumber dari APBD Kota Pekanbaru murni tahun 2024.

Proses pengerjaan bangunan sekolah pasca kebakaran itu bakal berlangsung pada Februari 2024 mendatang. Ia menyampaikan bahwa pada tahun ajaran baru seluruh murid sudah belajar di gedung baru SDN 83 Pekanbaru.

"Kita berupaya agar bisa lelang cepat pada awal tahun, agar bulan Februari sudah dimulai perbaikan," paparnya.

Pihaknya juga menyiapkan skenario lain untuk anggaran pembangunan gedung baru di SDN 83 Pekanbaru. Mereka bakal meminta bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk membangun kembali gedung yang terbakar.

"Kita sudah pernah minta bantu pemerintah pusat saat SMPN 7 Pekanbaru terbakar beberapa waktu lalu," jelasnya.

Dirinya menyampaikan bahwa Pj Wali Kota Pekanbaru sudah memberi arahan agar bisa dinas pendidikan berkoordinasi dengan BPKAD Kota Pekanbaru. Ia mengaku pada tahap awal dilakukan terhadap gedung yang terbakar di bagian atas.

Renovasi awal ini menggunakan anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) sebesar Rp 500 juta. Anggaran ini digunakan untuk memperbaiki bagian atas gedung itu.

"Nantinya 12 ruang kelas sudah bisa digunakan. Ada enam kelas di atas dan enam kelas lagi di bawah," paparnya.(Galeri)

Berita Lainnya

Index