PEKANBARU - Harga minyak mentah AS turun tipis pada Rabu (9/10/2024) setelah mengalami aksi jual hebat terjun bebas 4% pada hari sebelumnya.
Harga minyak West Texas Inremediate (WTI) acuan AS kontrak November turun 33 sen (0,45%) mencapai US$ 73,24 per barel. Sementara sepanjang tahun ini, minyak mentah AS telah naik lebih 2%.
Adapun minyak Brent kontrak Desember turun 60 sen (0,78%) mencapai US$ 76,58 per barel. Sejak awal 2024, minyak patokan global ini tidak banyak berubah.
Kenaikan harga minyak yang dipicu risiko perang Timur Tengah meluas terhenti di tengah ketidakpastian Israel membalas serangan rudal balistik Iran Iran minggu lalu.
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu pagi terkait serangan terhadap Iran. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan serangan Israel akan mematikan, tepat sasaran, dan sangat mengejutkan.
Sementara kegagalan pembuat kebijakan China memberikan langkah-langkah stimulus ekonomi baru pada minggu ini juga menahan harga energi.
Meski harga turun, Goldman Sachs menilai minyak Brent akan melonjak US$ 10 hingga US$ 20 per barel jika serangan Israel mengganggu produksi minyak mentah Iran.
Adapun Badan Informasi Energi menyatakan persediaan minyak mentah AS naik 5,8 juta barel pada minggu yang berakhir 4 Oktober. Sementara persediaan bensin turun 6,3 juta barel.