PEKANBARU - Di tengah antrian panjang kendaraan yang menunggu untuk mengisi BBM di SPBU Jalan Paus, sebuah insiden menarik perhatian publik.
Vira, warga Pekanbaru, mengalami kendala saat mencoba menggunakan aplikasi MyPertamina untuk mengisi Pertalite. Vira, yang telah datang ke SPBU dengan penuh harapan, merasa kecewa ketika petugas menginformasikan bahwa aplikasi MyPertamina yang digunakannya sudah dipakai oleh orang lain.
Menurut petugas, pengendara yang menggunakan aplikasi tersebut harus menunggu satu jam lagi sebelum dapat melakukan pengisian.
"Rasanya sangat mengecewakan, sudah jauh-jauh datang, tapi tidak bisa mengisi BBM. Seharusnya ada solusi yang lebih baik," ujar Vira dengan nada kesal.
Vira akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan niatnya mengisi Pertalite, memilih untuk pulang dan mencari alternatif lain.
"Kita berharap agar layanan BBM yang lebih baik dapat segera hadir. Tapi malah seperti ini. Masak iya data MyPertamina saya bisa dipakai orang lain. Padahal itu mobil saya, daftar pakai NIK pribadi juga, kok bisa. Gimana ceritanya bisa seperti itu. Sungguh mengecewakan," jelasnya.
"Tadi saya tanyakan ke petugas juga bisa tidak di cek siapa yang makai, tapi katanya tidak bisa. Tapi bisa kita lihat transaksinya," pungkasnya.
Insiden ini menyisakan pertanyaan tentang kesiapan sistem digital dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi seperti MyPertamina, penting bagi pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap pengguna dapat merasakan manfaatnya tanpa hambatan.
Hingga berita diturunkan belum ada jawaban dari pihak Pertamina.