PEKANBARU - Koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Ida Yulita Susanti dan Kharisman Risanda untuk maju sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Pekanbaru 2024. Seperti apa profil Ida Yulita dan Kharisman Risanda?
Ida Yulita Susanti dan Kharisman Risanda memiliki sepak terjang yang menarik untuk disimak. Berikut penjabarannya:
Profil Ida Yulita Susanti
Ida Yulita Susanti lahir di Pekanbaru dan memiliki latar belakang yang kuat dalam masyarakat setempat. Ida memiliki suami bernama Muhammad Nasri, keduanya dianugerahi dua orang anak.
Ia mencetak sejarah dengan menjadi calon wali kota perempuan pertama dari Golkar. Tak hanya itu, Ida juga tercatat pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru. Selama menjabat, ia dikenal berani dan tegas khususnya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Ida dikenal publik Pekanbaru sebagai sosok yang suka bergaul dengan masyarakat kelas bawah dan ia sering ditemui di pasar-pasar tradisional dan tempat pengajian.
Secara akademis, Ida Yulita Susanti adalah alumni Pondok Pesantren Darun Nahdhah Thawalib, Bangkinang. Ia kemudian menamatkan studi S-1 dari Universitas Islam Riau. Ia juga tercatat meraih banyak prestasi di bidang musabaqah tilwatil Qur'an (MTQ) di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
Profil Kharisman Risanda
Kharisman lahir di desa Dayo Tandun dengan ayah suku Melayu asli dan ibu berasal dari Sunda, Garut. Kharisman memulai pendidikan di SD Negeri 033 Bangkinang (1994-2000), SLTP Negeri 1 Bangkinang (2000-2003), dan Sekolah Pertanian Pembangunan Provinsi Riau (2004-2007).
Saat ini menjabat sebagai direktur di PT Kampar Synergi Abadi (PT KSA), ketua alumni SPMA-SMKPTN Riau, dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Riau pada bidang kompartemen holtikultura.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif dalam kegiatan sosial keagamaan di kalangan masyarakat, seperti organisasi masjid, memberikan dukungan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan untuk menciptakan lapangan kerja.
Perolehan Kursi
Partai Golkar telah memiliki lima kursi dengan jumlah 32.580 suara dan PDI Perjuangan telah memiliki tujuh kursi dengan total 12 kursi dengan jumlah 22.649 suara yang memenuhi syarat bagi pasangan calon (paslon) Ida-Kharisman untuk menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Pekanbaru.