PEKANBARU - Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data terbaru, jumlah UMKM pada tahun 2023 tercatat sebanyak 25.074 unit, dan meningkat menjadi 26.684 unit pada tahun 2024.
Kepala Koperasi UKM Kota Pekanbaru Sarbaini menyebut, peningkatan ini menunjukkan semangat para pelaku usaha dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan. "Sektor kuliner dan ekonomi kreatif menjadi dua bidang utama yang mendominasi pertumbuhan UMKM di Pekanbaru," ujarnya, Selasa (03/09/2024).
Ia menyebutkan pertumbuhan UMKM didukung melalui berbagai kebijakan dan program, salah satunya adalah subsidi bunga pinjaman. Hingga saat ini, lebih dari 300 pelaku usaha telah mendapatkan manfaat dari subsidi bunga ini, dan program tersebut akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024.
Selain itu, ia menjelaskan Dinas Koperasi dan UKM gencar melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku UMKM, meskipun diakui bahwa anggaran yang tersedia masih terbatas.
"Kita senantiasa melakukan pelatihan sesuai dengan anggaran yang ada. Karena anggaran masih terbatas, insya Allah tahun 2025 anggaran akan ditambah, sehingga kita bisa melakukan lebih banyak pelatihan, seperti tata boga, menjahit, dan digital marketing," tambahnya.
Ia menyembutkan pada periode ini, fokus pada pelatihan digital marketing, mengingat pentingnya pemasaran digital di era modern. Dengan kemampuan digital marketing, para pelaku usaha dapat memasarkan produk mereka tanpa harus terbatas oleh lokasi fisik, cukup dengan menggunakan smartphone.
"Digital marketing menjadi fokus kita saat ini karena pelaku usaha bisa berusaha di mana saja, tidak perlu di tempat usaha fisik tapi cukup lewat HP," jelasnya.
Dengan dukungan pemerintah melalui pelatihan dan subsidi, diharapkan UMKM di Pekanbaru dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman, serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian daerah.**