PEKANBARU - Sebanyak 1.079 personel kepolisian dan gabungan dikerahkan untuk pengamanan aksi mahasiswa tolak revisi Undang-undang Pilkada di Gedung DPRD Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (23/8/2024).
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat mengatakan, pengamanan akan dilalukan secara humanis. Polisi ingin memberikan keamanan bagi 1.100 mahasiswa dalam menyampaikan orasinya.
“Kita siap melayani adik-adik mahasiswa, menyampaikan aspirasinya ke DPRD sebagai perwakilan masyarakat. Kita melaksanakan secara humanis, ramah dan sebagainya,” ujar Jeki.
Selain pengamanan aksi di DPRD Riau, polisi juga memberikan pengawalan bagi mahasiswa Universitas Riau menuju Gedung DPRD Riau.
Jeki memyebut, akan ada rekayasa arus lalu lintas selama pelaksanaan aksi mahasiswa untuk menghindari kemacetan.
“Diperkirakan akan ada kemacetan, maka akan kita lakukan pengalihan arus lalu lintas. Rekan-rekan mahasiswa akan melakukan pengawalan dari kampus hingga ke titik lokasi aksi,” tutur Jeki.
Jeki berharap mahasiswa dapat melakukan aksi secara kondusif. Diharapkan tidak ada gesekan apapun yang dapat memicu terjadinya kerusuhan.
“Kami juga imbau kepada adik-adik mahasiswa lakukan aksi secara kondusif tanpa adanya gesekan,” imbau Jeki.**