PEKANBARU - Marisa Putri (21) mahasiswi cantik pengemudi Toyota Raize maut yang menabrak seorang ibu pengendara motor hingga tewas di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, sepulang dugem dari klub malam menjadi sorotan.
Pasalnya, dengan gaya hedon dan memiliki mobil seharga Rp 300 juta, ternyata ayah Marisa dikabarkan berprofesi sebagai petani dengan penghasilan Rp 2 juta per bulan.
Informasi ini mengundang pertanyaan warganet sebab tersangka memiliki mobil seharga ratusan juta. Marisa juga tinggal di salah satu indekos elite yang berlokasi di pusat kota Pekanbaru. Dia tinggal terpisah dari keluarga seusai kedua orang tuanya bercerai.
Marisa diketahui sering pergi ke klub malam yang membutuhkan uang tak sedikit. Marisa kini sebabai mahasiswi semester 3 Fakultas Psikologi Universitas Abdurrab. Kampus swasta ini ternyata tergolong mahal di Pekanbaru.
Hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan keluarganya yang ternyata sang ayah hanya seorang petani.
Sementara warganet mengomentari kabar tersebut. "Kita tidak boleh suudzon, siapa tahu dia punya pesugihan," kata @ci##**ni.
"Ada dua kemungkinan, pertama dia jadi ani-ani, kedua identitas bapaknya dimanipulasi," kata @ris##**sya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika sebelumnya menjelaskan Marisa Putri mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dalam pengaruh narkoba dan minuman keras setelah pulang dugem bersama dua temannya, Sabtu (3/8/2024).
"Pada malam itu dia diajak temannya inisial O dan T untuk karaoke di Sago KTV. Setiba di sana, yang bersangkutan ditawarkan narkoba jenis inek (ekstasi) oleh T sebanyak setengah butir. Ketiganya berada di KTV tersebut sampai pukul 05.00 WIB. Selama di sana dia mengonsumsi miras dan narkoba jenis inek," tutur Jeki.
Sekitar pukul 05.00 tersangka pulang menggunakan mobil jenis Toyota Raize warna biru miliknya dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi, Marisa tidak sadar telah menabrak seorang pengendara motor. Dia baru tahu setelah diingatkan oleh pengemudi ojek online.