PEKANBARU - Hingga pekan ketiga Juli 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat penambahan luas lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Kepala BPBD Riau Edy Afrizal menyampaikan, terdapat penambahan 10,20 hektare luasan lahan yang terbakar. Seluruh lahan tersebut tersebar di lima kabupaten atau kota di Riau.
"Penambahan luasan lahan yang terbakar 4 hektare di Kabupaten Rokan Hilir, 1,2 hektare di Kota Dumai, 2 hektare di Bengkalis, dua hektare di Indragiri Hilir, dan satu hektare di wilayah Kabupaten Kampar," kata Edy Afrizal, Rabu (24/7/2024).
Dijelaskan Edy, khusus hot spot di Kota Dumai dan Kabupaten Kampar sudah padam, selebihnya sedang dilakukan pendinginan.
"Ada 68 hot spot, dua titik telah padam dan 13 titik dalam proses pendinginan tanpa ada kabut asap," ungkapnya.
Sejak Januari 2024, BPBD Riau mencatat 1.235 hot spot karhutla di Riau, 210 di antaranya merupakan fire spot. Sementara luas lahan yang terbakar hingga Selasa (23/7/2024) mencapai 1.073,91 hektare.