PEKANBARU - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru, menyerahkan bantuan kepada tiga keluarga anak stunting di Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Senin (10/6/2024). Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan keluarga di Pekanbaru.
Bantuan untuk keluarga anak stunting itu diserahkan langsung Kepala DKP Pekanbaru Maisisco, didampingi Kepala Bidang Kabid Konsumsi dan Keamanan Yarnengsih Alam, beserta jajaran juga didampingi Lurah Sialang Sakti Hasan Nusi.
Tiga keluarga penerima program bantuan untuk penguatan ketahanan pangan itu yakni, keluarga Muhammad Azka (2,7 tahun), Kemudian Azril Alfarizi (1,5 tahun) dan Muhammad Adril Azka.
Kepala DKP Pekanbaru Maisisco mengatakan, bantuan ini adalah salah satu langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui DKP untuk terus menekan angka stunting di Kota Pekabaru.
"Data terakhir, total ada sebanyak 221 anak stunting di Kota Pekanbaru. Kita berusaha menekan angka kasus stunting, salah satunya dengan melaksanakan program penguatan ketahanan pangan keluarga seperti yang kita salurkan hari ini," ujar Maisisco.
Menurutnya, tidak semua kasus stunting disebabkan kondisi keluarga kurang mampu. Ada juga yang berasal dari keluarga yang secara ekonomi mapan.
Namun, dengan program yang dilakukan DKP, Ia mengajak para orang tua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak dengan pola makan dan pola tumbuh kembang anak. Ia menilai, yang penting adalah, memberikan pemahaman kepada orang tua tentang pentingnya pemenuhan gizi yang cukup bagi anak.
"Dari yang kita temui tadi, ada tiga keluarga anak stunting, memang secara umum permasalahannya ekonomi keluarga. Maka dari itu, tadi kita serahkan bantuan berupa susu formula, beras, kacang hijau, gula, minyak goreng dan tanaman pekarangan yang diharapkan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kebutuhan keluarga dan anak khususnya," ungkapnya.
Ia berharap, kondisi fisik anak-anak tersebut bisa segera pulih dan mereka bisa tumbuh serta berkembang menjadi anak yang sehat, juga cerdas.
"Apa yang dilakukan Pemko melalui DKP saat ini hanya sebagian kecil dari upaya yang bisa dilakukan untuk menekan kasus stunting. Peran serta dari semua pihak, khususnya masyarakat di sekitar lingkungan keluarga untuk memberikan perhatian, termasuk membantu yang kurang mampu adalah langkah pengendalian yang paling utama," sebutnya.
Ia juga berharap dukungan dari RT dan RW serta warga di sekitar untuk memberikan perhatian kepada anak-anak ini. Tahun 2024 ini, DKP mengalokasikan anggaran khusus untuk peningkatan ketahanan pangan keluarga yang diperuntukkan kepada 151 keluarga dari anak-anak dengan kondisi stunting.
"Harapan kami, pada tahun 2025 nanti, Pekanbaru sudah nol kasus stunting," harapnya.
Sementara itu, Lurah Sialang Sakti Hasan Nusi, dan keluarga penerima program menyampaikan terima kasih kepada Pemko Pekanbaru melalaui DKP yang memberikan perhatian khusus untuk penanganan kasus stunting di tengah masyarakat.
Ia menyebut, ada 11 anak dalam kondisi stunting di wilayahnya. Pihaknya berupaya menekan angka stunting dari tahun ke tahun.
"Bantuan DKP ini menjadi salah satu yang tentunya melegakan dan meringankan bagi keluarga. Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu solusi bagi mereka," ucap Hasan.