PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menjelaskan bahwa setelah dirinya dilantik lebih kurang tiga bulan, hal yang menjadi fokus di masa transisi kepemimpinan yang relatif singkat tersebut adalah terkait penyelesaian program Gubernur sebelumnya.
Demikian disampaikannya saat membuka secara resmi dialog tokoh lintas agama dan organisasi masyarakat Provinsi Riau yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Riau di Hotel Grand Elite Pekanbaru, Jumat (7/6/2024).
"Diantaranya saat ini kami fokus pada perbaikan infrastruktur di Provinsi Riau," kata Pj Gubernur Riau.
Adapun upaya yang dilakukan salah satunya dengan mengambil alih sebanyak 16 ruas jalan yang ada di Pekanbaru. Jalan yang diambil alih tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
"Overlay sudah kita mulai. Hal ini menjadi penting dilakukan karena Kota Pekanbaru adalah wajah dari Provinsi Riau," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, begitu juga dengan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi di Kabupaten/Kota. SF mengungkapkan bahwa kedepannya Pemprov Riau akan mengusulkan program multiyears untuk penyelesaian perbaikan jalan provinsi.
Diberitakan sebelumnya bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah menerima pengalihan kewenangan 16 ruas jalan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru. Secara bertahap sejumlah ruas jalan yang telah dialihkan sudah diaspal mulus. Pemprov Riau telah memperbaiki 100 persen Jalan Ahmad Yani dan Jalan Cut Nyak Dien.
Perbaikan jalan dilakukan Pemprov Riau lantaran Pemkot Pekanbaru tidak mampu karena keterbatasan anggaran. Perbaikan jalan yang dilakukan Pemrov Riau bertujuan agar masyarakat nyaman melintasi jalan tersebut serta bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang.