RIYADH (HALOBISNIS) - Bologna berhasil mencetak sejarah dengan melaju ke final Piala Super Italia (Supercoppa Italiana) untuk pertama kalinya.
Prestasi ini diraih setelah menyingkirkan juara bertahan Inter Milan melalui drama adu penalti dengan skor 3-2 di Al-Awwal Park Stadium, Riyadh, Sabtu (20/12/2025) dini hari WIB.
Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 90 menit waktu normal. Kemenangan ini memastikan skuad asuhan Vincenzo Italiano akan menantang Napoli di partai puncak, setelah tim besutan Antonio Conte tersebut lebih dulu menyingkirkan AC Milan di semifinal.
Laga semifinal yang berlangsung di Arab Saudi ini berjalan sengit sejak peluit awal dibunyikan. Inter Milan sempat mengejutkan lewat gol cepat pada menit ke-2. Striker andalan mereka, Marcus Thuram, sukses mencatatkan namanya di papan skor dan membawa Nerazzurri unggul lebih dulu.
Tertinggal satu gol, Bologna mencoba bangkit. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-35. Wasit memberikan hadiah penalti setelah bek Inter, Yann Bisseck, tertangkap VAR melakukan handball. Riccardo Orsolini yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dengan sempurna, mengubah skor menjadi 1-1.
Memasuki babak kedua, Inter Milan meningkatkan intensitas serangan dengan memasukkan Lautaro Martinez. Namun, kiper Bologna, Federico Ravaglia, tampil sebagai pahlawan di bawah mistar gawang. Ia melakukan sejumlah penyelamatan krusial, termasuk menepis tendangan voli Federico Dimarco dan peluang emas Lautaro.
Kontroversi sempat mewarnai laga pada menit ke-56. Wasit awalnya menunjuk titik putih untuk Inter atas dugaan pelanggaran Torbjorn Heggem terhadap Ange-Yoan Bonny. Namun, keputusan tersebut dibatalkan setelah tinjauan Video Assistant Referee (VAR) memperlihatkan Bonny lebih dulu menyentuh kaki lawan.
Menjelang akhir laga, Bologna nyaris berbalik unggul lewat aksi Giovanni Fabbian. Sayangnya, penyelamatan spektakuler kiper Inter, Josep Martinez, memaksa laga berlanjut ke babak adu tosan.
Sesuai regulasi Supercoppa, pertandingan tanpa perpanjangan waktu dan langsung dilanjutkan ke adu penalti. Drama terjadi ketika lima penendang (tiga dari Inter dan dua dari Bologna) gagal menjalankan tugasnya secara beruntun setelah dua penendang pertama sukses.
Jonathan Rowe (Bologna) dan Stefan de Vrij (Inter) sempat menghidupkan asa kedua tim. Namun, penyerang veteran Ciro Immobile akhirnya menjadi penentu. Eksekusi dinginnya memastikan kemenangan Bologna sekaligus memulangkan Inter Milan.
Hasil ini menjadi pil pahit bagi Inter yang tampil tanpa pilar seperti Denzel Dumfries dan Francesco Acerbi. Sebaliknya, bagi Bologna, kemenangan ini membuktikan kapasitas mereka bersaing di level tertinggi meski tanpa kehadiran pemain kunci seperti Remo Freuler dan Nicolo Casale.