206 Desa dan 116 Kecamatan di Riau Rawan Banjir dan Longsor

Senin, 08 Desember 2025 | 12:20:00 WIB

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah melakukan mitigasi daerah rawan banjir dan longsor saat musim hujan.

Sedikitnya ada 206 desa/kelurahan di Provinsi Riau yang dipetakan rawan banjir dan longsor tersebar di 116 kecamatan di 12 kabupaten/kota se-Riau.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto saat pimpinan rapat koordinasi tindak lanjut arahan Presiden RI terkait mitigasi bencana hidrometeorologi, Senin (8/12/2025) di Gedung Daerah Riau, Pekanbaru.

Plt Gubri mengatakan, jika saat ini Provinsi Riau saat ini memasuki priode cuaca ekstrem, dan puncak musim hujan berdasarkan data prediksi BMKG.

"Sesuai arahan bapak Presiden, kita Pemprov Riau sudah melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi. Berdasarkan data ada 206 desa kategori rawan banjir dan tanah longsor, itu tersebar di 116 kecamatan," kata Plt Gubri, Senin (8/12/2025)

Plt Gubri merincikan, sebanyak 206 desa tersebut dengan rincian 170 desa yang berada di 93 kecamatan rawan banjir, dan 36 desa di 23 kecamatan rawan longsor.

"Ini angka yang tidak kecil, ini harus menjadi peringatan bagi kita semua untuk memastikan kesiapsiagaan berjalan maksimal. Karena itu kita perlu antisipasi," sebutnya.

Karena itu, Plt Gubri mengingat daerah untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Daerah yang perlu waspada terhadap banjir dan longsor itu yakni Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru," tutupnya.

Terkini