Senior PT BPR Rohil, Zahrul Saupi : Ini Kurang Komunikasi Saja, Karyawan Baiknya Evaluasi Diri, Bank itu Lembaga Konvesional

Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:00:00 WIB

ROKANHILIR (HALOBISNIS) Mencermati dinamika yang tengah terjadi di dalam rumah tangga PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini, teramat sarat akan kepentingan.

Tokoh masyarakat Rohil, H Zahrul Saupi SE, sosok yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) pada PD BPR periode 2016 hingga 2018 silam menegaskan, bahwa setiap pihak khususnya para karyawan baiknya melakukan evaluasi diri.

"Semua pihak mesti melakukan evaluasi. Kami dulu adalah penggiat di BPR, bahkan sebagai manajerial manajemen, di situ kita menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita bekerja dengan sebaik-baiknya dalam hal melayani seluruh aspek kehidupan masyarakat dan sesuai dengan amanat undang-undang perbankan," kata Zahrul.

Anggota DPRD Rohil ini juga menegaskan, bagaimana BPR bisa menerima keuntungan dengan menyalurkan kredit dalam bentuk pemberian kredit kepada masyarakat. Itu artinya, bahwa yang dilakukan itu amanah bagaimana mensejahterakan masyarakat.

"Sehingga kita harus melakukan manajemen dengan baik. Nah, terkait persoalan hari ini kami ini secara pribadi tidak mengikuti, tetapi saya menghimbau dan mengharapkan pertama kepada manajemen untuk melakukan evaluasi atas permasalahan yang terjadi," himbaunya lagi.

Kemudian, selaku tokoh senior di BPR, Zahrul juga mengimbau kepada para karyawan harus melakukan evaluasi dan yang lebih penting itu adalah mengetahui bahwa bank itu adalah lembaga konvensional. Dimana, setiap tugas yang diemban menjadi tanggung jawab bersama.

"Kita ingin mengajak kepada masyarakat, bahwa ini adalah problem internal, secara pribadi saya menilai sampai saat ini, menurut laporan bahwa Bank BPR itu sangat bagus, bahkan satu-satunya BUMD perbankan yang mendapatkan penghargaan di Riau itu ya BPR kita," ungkapnya.

Untuk itu, kata Wakil Ketua Komisi B ini mengajak, mari seluruh masyarakat khususnya karyawan agar berpikir positif dan jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang mungkin mengirim ke arah yang dapat mencederai prestasi yang telah diraih PT BPR.

"Kita lebih sayang kepada BPR-nya. Hari ini kami melakukan RDP, Pansus A dimana ketuanya Pak Amansyah. Kita sekarang melakukan finalisasi terhadap Ranperda penyertaan modal pemerintah terhadap PT BPR Rokan Hilir tersebut. Artinya apa, bahwa kita ingin BPR itu bagus untuk tahun-tahun yang akan datang dengan suntikan dana dan ada payung hukumnya," terang Zahrul.

Sehingga, dengan payung hukum yang jelas, bahwa BPR yang awalnya sebagai Perusahaan Daerah telah menjadi Perusahaan Terbatas (Persero), dimana manajemen kerjanya secara konvensional, maka dengan penyertaan modal dasar mereka dapat menumbuhkembangkan ekonomi rakyat di Kabupaten Rohil. Dimana Pendapatan Asli Daerah akan meningkat ke depannya.

Lebih lanjut dikatakan, terkait persoalan yang saat ini sedang berkembang di tubuh manajemen BPR sendiri, menurut Zahrul Saupi dengan prestasi yang ada dengan perkembangan positif dari BPR sendiri semua dapat dinilai, soal kepemimpinan itu semua orang menurutnya punya gaya kepemimpinannya sendiri.

"Kalau permasalahan ada yang mengatakan arogan atau otoriter mungkin barangkali tidak seperti dengan pandangan masing-masing orang. Kita menganggap ini kurang komunikasi, itu aja. Artinya komunikasi itu tidak disesuaikan dengan kondisinya," tuturnya

Bahkan, katanya, sejak tahun 2002 silam sampai hari ini PT BPR itu tak pernah rugi bahkan sebaliknya meningkat pesat, bahkan BUMD ini sudah banyak memberikan PAD bagi daerah.

Terkini