Pekanbaru - PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas PUPR, terus berkoordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) terkait kondisi Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Riau yang terdampak banjir. Pasalnya beberapa pekan ini banjir telah merendam Jalintim, tepatnya di Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Selain banjir, saat ini di ruas Jalintim, Jembatan Sungai Solok di Jalan Lintas Timur KM 183 Desa Barangan, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), ambruk. Akibatnya, arus kendaraan dari Jakarta menuju sebaliknya ditutup hingga terjadi macet.
Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan melalui Kepala Bidang Bina Marga Teza Darsa mengatakan, karena Jalintim merupakan kewenangan jalan nasional. Hingga saat ini pihaknya hanya bisa berkoordinasi terkait kondisi jalan tersebut. Namun, pihaknya siap membantu jika dimintai dukungan.
"Untuk jalan Lintas Timur itu kewenangan BPJN. Karena jalan nasional, kami hanya bisa koordiansi terkait kondisi jalan di sana (Pelalawan). Namun kalau pihak BPJN memerlukan bantuan, biasanya menghubungi kami," kata Teza.
Terkait kondisi jembatan yang rusak di Jalintim, pihaknya mendapat informasi saat ini proses perbaikan. Jika dalam proses perbaikan tersebut, pihak BPJN memerlukan dukungan atau bantuan dari Pemprov Riau maka pihaknya akan memberikan bantuan.
"Intinya kami siap memberikan bantuan berupa peralatan. Namun, hingga saat ini belum ada permintaan. Kemungkinan masih bisa ditangani BPJN," ujarnya.
Meski demikian, saat ini pihaknya juga sedang melakukan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan provinsi. Dimana jalan tersebut saat ini digunakan sebagai jalan alternatif di saat Jalintim masih digenangi banjir.
"Kita sekarang sedang melakukan perbaikan diruas Jalan Cerenti-Air Molek. Perbaikan dilakukan dengan melakukan penimbunan material agar jalan tersebut dapat fungsional kembali, karena jalan ini sekarang menjadi jalan alternatif karena Jalintim tergenang banjir," tutupnya.