KPK Tangkap 10 Orang Dalam OTT Wamenaker, Terkait Sertifikasi K3

Kamis, 21 Agustus 2025 | 12:44:00 WIB

(HALOBISNIS) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel pada Rabu (20/8/2025) malam.

“10 orang,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).

Sebelumnya, Fitroh membenarkan KPK melakukan OTT terhadap Noel pada Rabu malam.

Meski demikian, Fitroh belum menyampaikan kasus korupsi yang menjerat Noel.

“Nanti akan disampaikan,” ujar dia.

KPK belum menyampaikan informasi detil mengenai OTT terhadap Noel.

KPK punya waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Noel dan pihak-pihak yang ditangkap.

KPK Sebut Terkait Sertifikasi K3

Tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wamenaker, Immanuel Ebenezer alias Noel. Lembaga antikorupsi itu mengendus dugaan pemerasan, sehingga memutuskan mengambil langkah penindakan.

"Pemerasan terhadap perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," kata Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, Kamis (21/8/2025).

Sekadar informasi, K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. K3 dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja, serta mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Upaya untuk mencegah kecelakaan kerja melalui berbagai tindakan pencegahan, seperti penggunaan alat pelindung diri, penerapan standar operasional prosedur (SOP), dan pelatihan keselamatan.

Selain itu, K3 juga menjadi upaya menjaga kesehatan fisik dan mental pekerja melalui pemeriksaan kesehatan berkala, pengendalian faktor risiko lingkungan kerja, dan penyediaan fasilitas kesehatan.

Fitroh sendiri belum merinci detail konstruksi perkara terkait OTT yang menjerat Noel. Tiap perkembangannya akan disampaikan ke publik.

Lembaga antikorupsi memiliki waktu 1x24 jam untuk memeriksa dan menentukan status hukum para pihak yang terjaring OTT. Status mereka akan disampaikan ke publik lewat konferensi pers.

Terkini