PEKANBARU (HALOBISNIS) – Sebanyak 1.818 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Festival Pacu Jalur Tradisional Tahun 2025 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Pengamanan berskala besar ini menjadi bukti keseriusan aparat dalam mendukung kelancaran salah satu event budaya terbesar di Indonesia.
Apel kesiapan pengamanan dipimpin Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Riau, Kombes Pol Ino Harianto, di Lapangan Water Park Kuansing, Rabu (20/8/2025). Kegiatan diikuti para pejabat utama dari jajaran Polda Riau dan Polres Kuansing.
Jumlah personel yang dikerahkan melibatkan unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga elemen masyarakat. Seluruh kekuatan ini difokuskan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama festival berlangsung.
Festival Pacu Jalur tahun ini menjadi sangat istimewa dengan hadirnya Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang dijadwalkan membuka acara secara resmi bersama sejumlah menteri.
Selain itu, sebanyak 14 duta besar negara sahabat, termasuk Duta Besar Bangladesh, turut dijadwalkan hadir sebagai tamu kehormatan.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional dan internasional ini menandai transformasi Pacu Jalur sebagai ajang diplomasi budaya yang memperkuat citra Indonesia di mata dunia.
Selain aspek budaya, perhatian besar juga diberikan pada isu lingkungan, khususnya kondisi Sungai Kuantan yang menjadi lintasan utama pacu jalur.
Sungai ini sempat mengalami kerusakan akibat aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI), namun kondisi tersebut mulai membaik setelah dilakukan operasi terpadu.
Operasi yang dipimpin Wakil Kepala Polda Riau, Brigjen Pol Adrian Jossy Kusumo, berhasil memusnahkan 221 unit alat PETI dan mengamankan 12 tersangka.
“Dampaknya kini bisa kita rasakan. Setelah 20 tahun, kualitas air Sungai Kuantan kembali jernih secara kasat mata, seperti dulu,” tegas Brigjen Jossy.
Keberhasilan penegakan hukum terhadap PETI dinilai sebagai bentuk nyata keadilan ekologis yang tak hanya melestarikan lingkungan, tetapi juga mengangkat marwah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, hingga Indonesia di panggung internasional.
Dengan dukungan dari seluruh unsur, mulai dari TNI, pemerintah provinsi dan kabupaten, hingga masyarakat, Festival Pacu Jalur 2025 bukan hanya sebagai pesta rakyat, tetapi juga sebagai simbol sinergi keamanan, budaya, dan lingkungan hidup.*