(HALOBISNIS) - Setelah hampir satu dekade menjadi andalan di bawah mistar FC Barcelona, Marc-Andre ter Stegen kini menghadapi masa depan yang tidak menentu. Musim panas ini, posisi penjaga gawang Blaugrana tengah mengalami perombakan besar seiring dengan kedatangan generasi baru.
Barcelona telah merekrut Joan Garcia sebagai penjaga gawang utama untuk musim depan di bawah arahan Hansi Flick.
Selain itu, mereka juga memperpanjang kontrak Wojciech Szczesny, yang didatangkan pada pertengahan musim lalu menyusul cedera parah yang dialami Ter Stegen. Kiper asal Polandia tersebut kini diproyeksikan menjadi pelapis Garcia.
Perubahan ini membuat posisi Ter Stegen semakin terjepit. Kiper berusia 32 tahun itu telah menjadi pilihan utama Barca sejak bergabung pada 2014, namun kini ia tak lagi menjadi bagian utama dari rencana klub.
Dalam situasi ini, muncul kabar bahwa pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menginginkan Ter Stegen sebagai tambahan kekuatan skuadnya. Guardiola, yang sangat memahami kultur dan filosofi Barcelona, menilai Ter Stegen cocok dengan gaya bermain City, terutama karena keunggulannya dalam distribusi bola.
Dengan menurunnya status Ter Stegen di Barcelona, Manchester City diperkirakan tidak akan kesulitan untuk mencapai kesepakatan transfer, baik dengan pihak klub maupun sang pemain. Bahkan, The Citizens berpotensi mendapatkan jasanya dengan harga yang relatif terjangkau.
Bermain untuk klub sebesar Man City bisa menjadi peluang emas bagi Ter Stegen untuk mengamankan posisinya sebagai kiper utama timnas Jerman menjelang Piala Dunia 2026. Namun hingga kini, masa depan sang penjaga gawang masih menjadi tanda tanya besar, tetap di Camp Nou atau memulai petualangan baru di Etihad.