Pekanbaru - Satu orang menjadi korban tanah longsor di kawasan Koto Alam, Nagari Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Selasa (26/12/2023). Berdasarkan data yang diterima TribunPadang.com, korban bernama Dani (40) asal Batusangkar.
Camat Pangkalan Koto Baru, Faizil Aziz, membenarkan kejadian longsor yang memakan korban tersebut. "Iya benar ada korban, kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB," katanya saat dikonfirmasi, Selasa sore. Faizil bilang berdasarkan informasi yang ia terima, korban tertimbun saat hendak membantu membersihkan material longsor. "Informasinya korban ini merupakan pengguna jalan yang sedang berhenti karena adanya longsor," jelasnya.
"Karena melihat sejumlah orang membersihkan longsor, mungkin timbul niat korban untuk turun dari kendaraan dan ikut membantu," sambungnya. Selanjutnya, kata Faizil, saat korban membantu longsor kembali terjadi.
"Beberapa masyarakat yang membersihkan itu langsung menghindar, namun korban tidak sempat menghindar sehingga tertimbun," jelasnya.Faizil menyebutkan korban sudah berhasil di evakuasi tak lama setelah kejadian, namun kondisinya telah meninggal dunia.
"Korban sudah berhasil di evakuasi, tadi sempat terlambat proses evakuasi karena masyarakat takut untuk membantu, jadi menunggu petugas dulu. Saat ini jenazah akan terlebih dahulu dibawa ke RS Payakumbuh," pungkasnya.
Sebanyak 33 titik tanah longsor tercatat di ruas jalan Sumbar-Riau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/12/2023).Hal itu disampaikan oleh Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf terkait informasi longsor di ruas jalan Sumbar - Riau.
"Berdasarkan pengamatan ada sebanyak 33 titik kejadian longsor di ruas Jalan Lintas Sumbar-Riau, baik itu longsor berupa material tanah maupun pohon tumbang," kata Ricardo.
Ia mengatakan, informasi akses jalan Lintas Sumbar-Riau tidak dapat dilewati kendaraan diterimanya pada pukul 03.00 WIB.
Selanjutnya, TNI/Polri melakukan pengecekan ke lokasi kejadian bencana, dan mendapatkan data adanya kejadian longsor di beberapa titik. "Kami mengimbau, para pengguna jalan yang akan melintasi Jalan Sumbar dan Riau untuk sementara beralih melalui Kiliran Jao Kabupaten Sijunjung," kata Ricardo.
Hal itu dikarenakan di beberapa titik ruas jalan Sumbar-Riau yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota mengalami terban sebagian jalan sepanjang 50 meter. Selain itu, masih ada 12 titik longsor yang belum selesai ditangani, sehingga masyarakat yang sedang dalam perjalanan dalam rangka libur Natal dan tahun baru 2024 agar mengalihkan perjalanan ke Kabupaten Sijunjung.
Untuk akses jalan kembali normal belum dapat diketahuinya, dikarenakan Balai Jalan masih melakukan pengkajian apakah ruas jalan aman untuk dilewati oleh masyarakat atau belum. "Jadi, kami masih menunggu dari Balai Jalan. Apakah jalan ini sudah bisa dilintasi. Saya mengimbau kepada pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif melalui Kilian Jao, Kabupaten Sijunjung," katanya.