Serangan Israel di Gaza Tewaskan 17 Orang Termasuk Anak-anak

Senin, 30 Juni 2025 | 10:10:00 WIB

(HALOBISNIS) – Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya 17 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas akibat serangan udara dan tembakan Israel di wilayah Palestina yang dilanda perang pada Ahad (29/6/2025).

Juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal menyatakan bahwa 16 orang tewas dalam serangan udara di lima lokasi terpisah di Jalur Gaza. Satu orang lainnya meninggal akibat tembakan di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan.

Militer Israel menolak memberikan komentar langsung atas insiden tersebut, tetapi menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menghancurkan kemampuan militer Hamas.

Pembatasan media serta kesulitan akses ke sejumlah wilayah di Gaza membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban maupun rincian kejadian.

Bassal menjelaskan bahwa dua anak tewas dalam serangan udara yang menghantam rumah mereka di lingkungan Zeitun, Kota Gaza, pada dini hari. “Rumah itu hancur total,” ujarnya.

Seorang anggota keluarga korban, Abdel Rahman Azzam (45), mengatakan bahwa dirinya berada di rumah saat terdengar ledakan besar di kediaman saudara laki-lakinya.

“Saya bergegas keluar dengan panik dan melihat rumah itu hancur dan terbakar,” katanya.

“Kami mengevakuasi lebih dari 20 orang yang terluka, termasuk dua yang menjadi martir, dua anak dari keluarga kami. Jeritan anak-anak dan perempuan tidak berhenti,” tambahnya.

“Mereka membombardir rumah itu dengan rudal tanpa peringatan. Ini adalah kejahatan mengerikan. Kami tidur tanpa tahu apakah bisa bangun kembali,” katanya.

Pada lokasi berbeda, serangan pesawat tak berawak Israel menghantam tenda pengungsi di dekat kota Khan Yunis, menewaskan lima orang, termasuk seorang anak.

Korban lainnya adalah seorang pemuda yang, menurut Bassal, ditembak mati oleh tentara Israel saat sedang menunggu bantuan di dekat pusat distribusi kemanusiaan di Kota Rafah, wilayah selatan Gaza.

Pada hari yang sama, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa bagian Kota Gaza dan wilayah di utara, dengan peringatan akan adanya operasi militer besar-besaran.

“Militer akan beroperasi dengan kekuatan besar di wilayah ini. Operasi ini akan semakin intensif dan meluas untuk menghancurkan kemampuan organisasi-organisasi teroris,” kata juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam pernyataan di platform X.

Ia juga meminta warga segera mengungsi ke selatan,` khususnya ke daerah pesisir Al-Mawasi.

Kemudian pada Minggu malam, pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel kembali menghantam sebuah rumah di Kota Gaza dan menewaskan tiga orang.

Menurut data dari otoritas kesehatan Gaza sedikitnya 56.412 orang tewas, sebagian besar warga sipil. PBB menyatakan bahwa angka-angka tersebut dianggap dapat dipercaya.

Setelah mengeklaim kemenangan dalam perang 12 hari melawan Iran yang berakhir dengan gencatan senjata pada Selasa (24/6/2025) lalu, militer Israel menyatakan akan memfokuskan kembali serangan ke wilayah Gaza, di mana kelompok militan Palestina masih menyandera warga Israel.

Terkini