3.249 Dosis Vaksin PMK Disuntikkan ke Ternak di Riau, Kampar Catat Capaian Tertinggi

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:30:17 WIB

PEKANBARU - Sebanyak 3.249 dosis vaksin telah diberikan kepada ternak sapi dan kerbau di Provinsi Riau sebagai langkah pencegahan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, drh Faralinda Sari, mengungkapkan bahwa vaksinasi telah dilakukan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu (Inhu), Indragiri Hilir (Inhil), Siak, Kota Dumai, dan Pekanbaru.

Dari seluruh daerah tersebut, Kabupaten Kampar mencatat progres vaksinasi tertinggi dengan 1.000 dosis vaksin yang telah disuntikkan. Sementara itu, Inhu menerima 947 dosis, Pekanbaru 573 dosis, Dumai 350 dosis, Siak 223 dosis, Inhil 60 dosis, dan 96 dosis lainnya diberikan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemprov Riau.

Selain vaksinasi, pemerintah juga melakukan desinfeksi serta pengobatan terhadap hewan ternak yang sudah terpapar PMK. Saat ini, sebanyak 68 kasus PMK telah ditemukan di Riau.

“Selain vaksinasi, kami juga melakukan desinfeksi dan pemberian obat bagi ternak yang terkena PMK. Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada ternaknya agar bisa segera ditangani,” ujar Faralinda, Selasa (11/2/2025).

Pada tahun ini, Riau mendapatkan alokasi 53.600 dosis vaksin PMK yang akan dikirim secara bertahap. Pada tahap awal, 30.000 dosis telah dialokasikan, dengan 4.600 dosis yang sudah diterima. Pengiriman selanjutnya, sebanyak 13.000 dosis, dijadwalkan tiba pada Februari 2025.

Selain PMK, peternak di Riau juga dihadapkan pada ancaman penyakit lain, seperti Septicaemia Epizootica (sapi ngorok) dan Jembrana, terutama akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

“Kami mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan ini. Lingkungan yang lembap dapat mempercepat penyebaran penyakit ternak,” tambahnya.

Terkini