PEKANBARU - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami tekanan pada Jumat pagi (31/1/2025). Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.24 WIB di pasar spot exchange, rupiah melemah 42 poin (0,26%) ke level Rp 16.298 per dolar AS.
Sehari sebelumnya, rupiah juga mengalami pelemahan sebesar 0,22% ke Rp 16.256 per dolar AS. Di sisi lain, indeks obligasi naik 0,12%, sementara imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun turun 8 basis poin (bps) menjadi 6,97%.
Meskipun rupiah melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru dibuka di zona hijau. Pada pukul 09.14 WIB, IHSG menguat 0,58% atau naik 40,85 poin ke level 7.114,3.
Di awal perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 7.095–7.126. Tercatat sebanyak 237 saham menguat, 165 saham melemah, dan 185 saham stagnan.
Pergerakan rupiah dan IHSG ini menunjukkan dinamika pasar keuangan yang terus dipengaruhi oleh faktor global dan domestik. Pelaku pasar diimbau untuk mencermati perkembangan lebih lanjut guna mengambil keputusan investasi yang tepat.