DKP Riau Imbau Warga Waspada Aktivitas Dekat Sungai, Banyak Insiden Serangan Buaya

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:19:10 WIB

PEKANBARU - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Riau mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di dekat sungai, terutama yang menjadi lokasi sarang atau banyak dijumpai buaya. Pasalnya, belakangan ini marak terjadi serangan buaya yang mengancam manusia. 

Kepala DKP Riau, Yurnalis didampingi Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Muda yang juga Ketua Tim Kerja Konservasi dan Rehabilitasi Ekosistem, Aprilla Yunita  mengatakan, pasca terbitnya Undang-Undang No 32 Tahun 2024, yang merupakan perubahan atas UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dalam pengelolaan konservasi satwa liar, termasuk buaya di perairan laut. Regulasi ini mengalihkan kewenangan konservasi buaya dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ke Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pemerintah daerah.

"Pasca peralihan kewenangan tersebut, kami saat ini masih menunggu aturan turunnya berupa Peratutan Pemerintah (PP) dan Keputusan menteri (Kepmennya)," kata Yurnalis. 

Dia menyebut, peralihan kewenangan tersebut disebutkannya memang sudah berlaku. Namun hal tersebut masih menjadi sesuatu yang baru bagi pihaknya.

"Revisi UU ini masih merupakan sesuatu yang baru bagi kami dan perlu turunan lebih lanjut. Kemudian kami juga belum punya SDM untuk menangani atau melakukan evakuasi terhadap buaya tersebut," sebutnya.

Meski demikian, sebagai upaya pencegahan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dekat sungai. Terutama di daerah yang banyak ditemukan buaya atau disinyalir menjadi lokasi tempat sarang buaya.

"Sebagai upaya pencegahan, kami imbau masyarakat untuk berhati-hati atau tidak melakukan aktivitas didekat sungai. Dalam waktu dekat kami juga akan memberikan imbauan langsung ke lokasi yang kerap terjadi serangan buaya," imbuhnya. 

Untuk diketahui, belakangan ini serangan buaya terhadap nelayan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) banyak terjadi dan ini memerlukan perhatian serius. Beberapa kasus serangan buaya menyasar nelayan yang tengah mencari nafkah di sungai, dimana dari kejadian tersebut ada yang menimbulkan korban tewas dan ada yang selamat namun mengakibatkan luka-luka. 

"Memang masalah ini akhir-akhir ini sering terjadi, seperti di Kubu, Sinaboi, di Batu Enam dan beberapa tempat warga melihat ada buaya muncul hal itu tentunya menjadi kekhawatiran bagi kita semua," kata Plt Bupati Rohil H Sulaiman.

Sebagai pemimpin di daerah terangnya kejadian yang mengenaskan tersebut menjadi perhatian, dan pemerintah daerah telah melayangkan surat ke tingkat propinsi yang mengharapkan adanya langkah penanganan lebih lanjut menyikapi kejadian itu.

Terkini