PEKANBARU - Singkong adalah salah satu makanan pokok di Indonesia yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu klaim yang sering muncul adalah singkong dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi. Namun, apakah klaim ini didukung oleh bukti ilmiah? Menurut informasi dari Tua Saude yang dikutip pada Kamis (17/10/2024), singkong kaya akan serat, yang berperan dalam mengurangi penyerapan lemak.
Konsumsi singkong dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dalam darah, sehingga dapat mencegah risiko penyakit, seperti serangan jantung, aterosklerosis, dan strok.
Selain itu, singkong mengandung mineral seperti kalium dan magnesium. Mineral-mineral ini membantu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urine dan memperlancar peredaran darah, yang dapat berkontribusi pada pencegahan tekanan darah tinggi.
Singkong juga mengandung vitamin C, yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan produksi kolagen. Namun, perlu diingat mengonsumsi singkong dalam jumlah besar secara teratur mungkin tidak aman.
Tepung singkong, karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, tidak cocok untuk diet keto. Jika diolah secara tidak tepat, konsumsi tepung singkong dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan keracunan sianida.
Meskipun singkong memiliki potensi manfaat, penting untuk diingat, mengandalkan singkong saja tidak cukup untuk menurunkan kolesterol tinggi secara signifikan.
Pola makan yang sehat secara keseluruhan, termasuk mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, tinggi serat, serta rutin berolahraga dan menjaga berat badan ideal juga sangat penting dalam pengelolaan kolesterol.
Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam peran singkong dalam penurunan kolesterol dibandingkan dengan sumber serat lainnya.