PEKANBARU - Hari Jumat merupakan hari istimewa, bahkan disebut sebagai rajanya hari. Umat Islam dianjurkan mengerjakan sejumlah amalan sunah di hari Jumat.
Dilansir dari situs resmi Pesantren Tebuireng, Abu Hamid Al-Ghazali menjelaskan, ada amalan-amalan yang bisa dikerjakan pada hari Jumat. Dalam Ihya' Ulumuddin dijelaskan cara menghabiskan sehari semalam pada hari Jumat dengan semestinya.
Menurut situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Jumat adalah hari istimewa yang memiliki sejumlah keutamaan.
Hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam atau penghulu hari. Allah SWT memuliakan umat Muhammad SAW dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat-umat nabi terdahulu.
Hari Jumat menjadi hari terkabulnya doa, sehingga sepatutnya muslim mengerjakan amalan baik untuk mendapat pahala dan rida Allah SWT.
Berikut sejumlah amalan yang bisa dikerjakan pada hari Jumat.
1. Menghadiri Majelis Ilmu di Pagi dan Sore Hari
Jangan sampai seorang muslim itu tidak melakukan kebaikan dan doa-doa selama hari Jumat. Hendaknya di hari Jumat itu seorang muslim menghadiri majelis ilmu, hingga pagi harinya dihabiskan untuk ilmu. Sebab, menyimak majelis ilmu lebih baik dari ibadah-ibadah sunah.
Usai salat, seorang muslim sangat dianjurkan mengunjungi orang sakit, bertakziah, belajar mengajar, maupun silaturahmi. Sebagaimana firman Allah, "Setelah engkau melakukan salat, maka berjalanlah kalian di atas bumi,".
2. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sebuah hadis masyhur menjelaskan bahwa hari Jumat memiliki satu waktu terkabulkannya segala doa. Ada banyak pendapat soal waktu istimewa tersebut. Ada yang mengatakan waktu terkabulnya doa di hari Jumat itu ketika terbit matahari dan tergelincirnya matahari.
Ada juga yang mengatakan berbarengan dengan azan Jumat dan ketika imam duduk di atas mimbar dan memulai khutbah. Ada yang menyebut ketika orang-orang berangkat salat, akhir waktu Asar, sebelum terbenamnya matahari.
3. Memperbanyak Salawat kepada Nabi Muhammad SAW
Kata Nabi, "Barang siapa yang membaca salawat sebanyak 80 kali di hari Jumat, maka Allah SWT mengampuni dosanya selama 80 tahun,". Lalu, Rasulullah SAW ditanya mengenai cara bersalawat, jawaban Nabi, "Allahumma Shalli 'ala Muhammad, Abdika, wa Nabiyyika, Warasulika al-Nabiyyi al-Ummiy,".
4. Membaca Al-Qur'an, Terutama Surah Al-Kahfi
Diriwayatkan Ibnu Abbas dan Abu Hurairah, "Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi di malam Jumat atau hari Jumat, maka dia diberi cahaya sampai ke Makkah, serta diampuni dosanya sampai Jumat ke depan."
Para 'Abidun (ahli ibadah) suka membaca surah Al-Ikhlas seribu kali di hari Jumat. Hendaknya ketika salat Subuh di hari Jumat seorang muslim membaca surah Sajdah dan Hal ata 'ala al-Insan.
5. Salat Sunah Ketika Masuk Masjid Jami'
Masjid jami' adalh masjid yang digunakan untuk salat Jumat. Ketika masuk masjid jami', jangan langsung duduk sebelum salat empat rakaat, dengan membaca Al-Ikhlas 200 kali, yakni dalam setiap rakaat 50 kali. Atau membaca surah Al-An'am, Al-Kahfi, Thaha, dan Yasin di setiap rakaat.
Dianjurkan juga salat tasbih sebagaimana dilakukan Ibnu Abbas usai tergelincirnya matahari di hari Jumat. Muslim sangat dianjurkan menghabiskan waktu Jumat pagi hingga sebelum salat Jumat untuk beribadah, kemudian setelah Jumat hingga Asar menghadiri majelis ilmu, lalu setelah Asar hingga Magrib memperbanyak istigfar.
6. Sedekah Jumat
Sedekah hari Jumat ini pahalanya dilipatgandakan. Kecuali bersedekah kepada pengemis ketika seorang imam sedang berkhutbah. Ibnu Mas'ud mengatakan, "Jika seseorang meminta-minta di masjid, hendaknya jangan diberi,". Beberapa ulama memang memakruhkan sedekah kepada pengemis yang berkeliling mendekati orang-orang di masjid.
7. Menjadikan Hari Jumat Bernuansa Akhirat
Hendaknya seorang muslim menjadikan hari Jumat bernuansa akhirat dngan memperbanyak wirid, perbuatan baik, dan lainnya. Jangan sampai hari Jumat hanya fokus urusan duniawi. Apalagi sampai berbuat keburukan, maka hal itu bisa menjadi siksa yang sangat berat karena ia tidak menghormati waktu yang diutamakan.