Pasukan Elite Israel Memasuki Medan Tempur, Tentara Lebanon Malah Menarik Diri dari Perbatasan

Rabu, 02 Oktober 2024 | 10:43:12 WIB

PEKANBARU - Israel pada Selasa (1/10/2024), merilis gambar unit pasukan terjun payung elitenya memasuki Lebanon selatan, memimpin serangan darat menghadapi Hizbullah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hari ini merilis video tentara Divisi Lintas Udara ke-98 berkumpul, mempersiapkan peralatan militer dan mulai maju ke Lebanon selatan pada malam tanggal 30 September. Ini adalah unit elite IDF, dengan kekuatan inti 3 brigade penerjun payung, satu brigade komando dan satu brigade artileri, dengan perkiraan jumlah 10.000-20.000 tentara.

“Divisi ke-98 telah berperang melawan Hamas selama berbulan-bulan di Jalur Gaza dan dimobilisasi ke perbatasan utara dua minggu lalu. Brigade Lapis Baja ke-7 bertempur bersama mereka,” kata IDF.

Sumber keamanan Lebanon yang tidak disebutkan namanya membenarkan bahwa pasukan Israel memasuki negara itu semalaman untuk mengintai dan mengamati medan perang. Sementara itu, tentara Lebanon menarik diri dari posisi di sepanjang perbatasan. 

Juru bicara militer Lebanon tidak membantah atau membenarkan informasi tersebut.

Sedangkan milisi bersenjata Hizbullah pagi ini mengumumkan bahwa mereka menargetkan unit IDF bergerak di seberang perbatasan. Namun, mereka tidak menyebutkan bahwa pasukan tersebut telah memasuki wilayah Lebanon.

Tentara Israel melancarkan operasi tersebut setelah seminggu melakukan serangan udara intensif terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon, menghancurkan banyak fasilitas dan membunuh banyak pemimpin dan komandan senior kelompok tersebut, termasuk pemimpin tertinggi Hassan Nasrallah. Rentetan serangan tersebut diyakini memberikan pukulan berat bagi Hizbullah.

Terlepas dari hasil serangan udara, pihak Tel Aviv masih memutuskan untuk melancarkan operasi darat terhadap Lebanon untuk memungkinkan ribuan orang di Israel utara yang dievakuasi kembali ke rumah mereka di perbatasan.

Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara IDF, menuduh Hizbullah berencana mengatur serangan seperti yang dilakukan kelompok Hamas pada awal Oktober 2023.

“Hizbullah mengubah desa-desa Lebanon di dekat kawasan permukiman Israel menjadi pangkalan militer untuk menyerang melintasi perbatasan,” kata Hagari. 

“Hizbullah berencana memasuki Israel, menyerang permukiman dan merencanakan pembantaian warga sipil,” katanya.

Hagari menyatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan peristiwa serupa seperti serangan Hamas terulang di wilayah mana pun di perbatasannya. Juru bicara IDF itu juga menegaskan kembali resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701 yang mewajibkan Hizbullah untuk tidak hadir di wilayah antara perbatasan Lebanon-Israel dan tepi selatan Sungai Litani.

“Jika pemerintah Lebanon dan dunia tidak bisa mengusir Hizbullah dari perbatasan Israel, kami tidak punya pilihan selain melakukannya sendiri,” kata Hagari. 

“Kami menargetkan Hizbullah, bukan rakyat Lebanon. IDF mengambil tindakan untuk mencegah kerugian pada warga sipil,” ujarnya.

Terkini