Kenapa Penderita Penyakit Ginjal Harus Membatasi Minum Air? Ini Alasannya

Senin, 29 Juli 2024 | 13:42:08 WIB

PEKANBARU - Bagi banyak orang, minum air putih adalah salah satu kebiasaan sehat. Setiap orang wajib minum air putih sebanyak 8 gelas per hari. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, anjuran ini justru harus dibatasi. Mengapa demikian? 

Penurunan Fungsi Ginjal
Ginjal yang sehat berfungsi menyaring darah dan membuang limbah serta kelebihan air dari tubuh. Namun, ketika ginjal sakit, kemampuan untuk membuang kelebihan air berkurang. 

Jika terus banyak minum, air akan menumpuk sehingga bisa berisiko merusak sistem cairan dalam tubuh atau overhidrasi. Kondisi demikian bisa menyebabkan pembengkakan, tekanan darah tinggi, sesak napas, bahkan gangguan jantung.

Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Budi Wiweko menjelaskan, pada penderita gagal ginjal kronis, pemberian air berlebihan bisa mempercepat penurunan fungsi ginjal karena ketidakmampuan ginjal untuk mengeluarkan cairan.

"Jangan sampai jumlah cairan yang masuk lebih banyak daripada yang dikeluarkan. Selain membuat fungsi ginjalnya semakin menurun, mereka juga berisiko mengalami overhidrasi atau kelebihan cairan," kata Budi kepada Beritasatu.com.

Pada kondisi yang berat, lanjut Budi, overhidrasi dapat menyebabkan hilang kesadaran akibat pembengkakan otak karena air yang berlebihan dapat masuk ke dalam sel-sel otak.

Takaran Air Per Hari
Menentukan takaran air minum harian sangat penting, terutama bagi penderita penyakit ginjal. Ada rumus baku untuk menentukan takaran asupan air minum berdasarkan jumlah urine yang dibuang ditambah 600 cc.

Misalnya, rata-rata orang dewasa mengeluarkan urine sebanyak 1.500 - 2.000 cc per hari. Maka, jumlah asupan air yang dianjurkan adalah 2.100 - 2.600 cc per hari, yang setara dengan 10-12 gelas air.

Bagi orang dewasa dengan aktivitas fisik normal, asupan udara yang dianjurkan adalah 8 gelas per hari. Sisanya didapat melalui konsumsi makanan seperti buah dan sayuran yang juga.

Namun, bagi pasien penyakit ginjal kronis, asupan airnya dianjurkan lebih sedikit. Meskipun rumus yang digunakan sama, produksi urine pasien ginjal kronis tentunya lebih sedikit dari pada orang sehat.

Pasien ginjal kronis yang gangguan ginjalnya sudah parah biasanya hanya mampu memproduksi urine sekitar 500 cc per hari, sehingga asupan udara yang disarankan adalah sekitar 1.100 cc.

Takaran ini berlaku bagi pasien ginjal stadium kronis berat. Pada pasien ginjal kronis stadium 1, 2, atau 3, asupan air minum masih disamakan dengan orang sehat. Gangguan fungsi ginjal pada stadium awal belum terlalu parah, sehingga disarankan untuk minum lebih banyak air. 

Terkini