PEKANBARU - Global markets economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menilai, mundurnya Joe Biden dari bursa calon presiden Amerika Serikat (AS) belum memberikan dampak signifikan bagi pasar modal global maupun domestik.
Ia menyebut, dampaknya baru akan terasa setelah sudah ada presiden terpilih, serta kebijakan terbaru. Kebijakan itu terutama dari sisi fiskal, politik, dan geopolitik.
“Dari sisi pemilihan presiden di AS baru akan berdampak nanti setelah siapa yang terpilih dan kebijakan lebih lanjut, terutama dari sisi fiskal
Menurut Myrdal, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga terjadi seiring rilis data ekonomi di Negeri Paman Sam tersebut yang menurun. Dia mengatakan, pelemahan tersebut merupakan refleksi dari volatilitas nilai tukar rupiah yang menurun secara terbatas
Ia menambahkan, saat ini pelaku pasar masih fokus menantikan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga di sisa 2024. Apalagi, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan tidak akan menunggu hingga laju inflasi AS mencapai 2% untuk menurunkan suku bunga.
“Jadi dengan sinyal tersebut The Fed kemungkinan akan melakukan kebijakan penurunan (suku bunga) lebih cepat, kalau kondisi aktivitas ekonomi AS melambat, dengan level inflasi yang cenderung menurun dan tingkat pengangguran yang relatif lebih tinggi dari level saat ini,” pungkasnya.