Pekanbaru - Selain nasi, ada banyak pilihan pangan lokal yang bisa menjadi sumber karbohidrat seperti sagu. Umumnya, sebagian besar dari kita mengetahui sagu bisa dibuat papeda atau olahan lain seperti pempek. Ternyata bukan itu saja, sagu juga bisa diolah menjadi mi. Dalam merebus mi sagu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, Sahabat Cantika.
Menurut Dito Pratomo marketing Sagolicious, merek lokal pelopor mi sagu, ada tahapan membilas mi setelah ditiriskan yang tak boleh dilewatkan untuk menghilangkan tekstur lengket dari sagu.
"Cara memasak mi sagu, didihkan air dulu. Setelah itu masuk mi sagu, sesekali diaduk selama tujuh menit, kemudian mi ditiriskan. Lalu mi sagu dibilas di dalam wadah berisi air suhu ruang atau air dingin. Fungsinya untuk menghilangkan tekstur sagu itu sendiri," katanya ditemui dalam Pameran Super Drink dan Super Food di Bukit Podomoro, Jakarta Timur, Minggu, 3 Maret 2024.
"Saat proses merebus, tekstur sagu keluar, jadi air rebusan makin kental. Dan mengingat tekstur sagu lengket, maka dari itu kita perlu merendamnya lagi sebentar," ucapnya.
Proses perendaman ini hanya sebentar sambil sesekali diaduk. Setelah itu tiriskan dan letakkan mi sagu di wadah kering. Untuk kuahnya, Dito mengatakan bisa menggunakan air dispenser atau mendidikan air lagi. Menurut Dito, lakukan cara yang sama saat merebus pasta sagu.
(Ketiga dari kiri) Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengunjungi stan Sagolicious di Pameran Super Drink & Super Food di Bukit Podomoro, Jakarta Timur, Minggu, 3 Maret 2024. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Mengenal Sagolicious
Sagolicious didirikan oleh Jenny Widjaja pada tahun 2019. Merek ini merupakan pelopor mi dan pasta yang menggunakan 100 persen sagu. Selain bebas gluten atau gluten free, mi sagu ini tanpa proses digoreng, tinggi pati resisten, dan indeks glikemik rendah. Mi sagu juga bisa bikin kenyang lebih tahan lama jadi cocok untuk diet serta membantu menjaga gula darah stabil bagi penderita diabetes.
Menurut Dito, produk Sagolicious terbuat dari sagu yang berasal dari hutan sagu di Sorong, Papua. Kemudian diolah di pabrik yang berlokasi di kawasan Gading, Jakarta Utara.
Hingga saat ini, Sagolicious telah memperoleh dua rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia atau MURI, yaitu sebagai pelopor mi sagu pertama di Indonesia, yang kedua rekor memiliki lebih dari 100 varian produk sagu. Adapun pilihan produk Sagolicious antara lain mi kemasan, mi kering, pasta, makaroni, keripik, hingga veggie stick.