PEKANBARU (HALOBISNIS) - Pasar murah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di halaman Kantor Camat Sukajadi, Kota Pekanbaru dibatalkan karena kendala teknis.
Awalnya pasar murah cabai merah untuk menekan tingginya inflasi akan dilaksanakan di dua daerah dengan lima lokasi, namun satu lokasi di halaman Kantor Sukajadi Pekanbaru dibatalkan, sehingga tinggal empat lokasi.
"Iya, pasar murah di halaman Kantor Camat Sukajadi batal karena kendala teknis," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau, M Taufiq Oesman Hamid, Kamis (9/10/2025).
Meski demikian, lanjut Taufiq, untuk lokasi pasar murah lainnya tetap berjalan sesuai rencana. Pasar murah di Pekanbaru sendiri dilaksanakan di lapangan sepakbola Jalan Belimbing Kecamatan Marpoyan Damai, halaman Masjid Istiqomah Kecamatan Rumbai, halaman Kantor Industri Pangan Olahan dan Kemasan Kecamatan Tenayan Raya.
"Kemudian untuk Kabupaten Kampar kita gelar di Pasar Inpres Bangkinang. Jadi lokasi lainnya pasar murah tetap jalan, cuma yang di halaman kantor Camat Sukajadi batal," sebutnya.
Taufiq mengatakan, pasar murah cabai merah dilakukan untuk membantu masyarakat, sebab saat ini harga cabai merah cukup tinggi sehingga mengakibatkan inflasi.
"Sekarang harga cabai tinggi. Ini karena daerah pemasok juga produksi kurang. Makanya kita berusaha melakukan operasi pasar murah di titik-titik krusial untuk menunjang ketersediaan bahan pokok khususnya cabai," sebutnya.
"Kita berharap operasi pasat ini mengurangi beban masyarakat, dan dapat membantu menstabilkan harga, terutama pada cabai yang menjadi komoditas sensitif terhadap inflasi. Namun kita imbau masyarakat juga membeli cabai secukupnya saja," tutupnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau juga telah melakukan kegiatan serupa pada 7 Oktober lalu dengan sebaran distribusi sebanyak 1 ton cabai merah.
Operasi pasar dilaksanakan di lima lokasi, yakni di Pasar Cik Puan, Pasar sukaramai, Pasar Dupa, Pasar Pagi Arengka, dan Pasar Inpres.
