PEKANBARU (HALOBISNIS) - Beberapa halte di Kota Pekanbaru tampak mengalami kerusakan parah dan kehilangan besi tempat duduk akibat pencurian. Hal ini terlihat di halte depan Bank BNI, Jalan Jenderal Sudirman.
Pantauan di lapangan, kondisi halte memprihatinkan. Terlihat atap dan plafon yang rusak, ditumbuhi jamur dan dedaunan, serta dinding yang dicoret-coret dan kaca yang retak atau pecah.
Halte ini juga kerap dijadikan tempat tidur oleh gelandangan dan pengemis (gepeng), sehingga mengurangi kenyamanan dan tata kelola Kota Pekanbaru.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal, mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengelolaan halte yang dinilai tidak jelas.
“Kalau dulu halte ini dikelola oleh Dinas Perhubungan dan itu menghabiskan anggaran yang besar. Sekarang kita nggak tahu apakah halte ini dibiarkan begitu saja tanpa perawatan dan penjagaan. Ini kan dilematis juga,” ujar Nofrizal, Selasa (12/8/2025).
Ia menilai keterlibatan pihak swasta bisa menjadi solusi alternatif. Menurutnya, swasta dapat membangun dan mengelola halte dengan memperoleh kompensasi dari ruang iklan yang tersedia.
“Tidak ada salahnya halte itu dikomersialkan kembali sebagai space iklan. Kita dorong sektor swasta ikut berperan. Swasta membangun halte, punya ruang iklan di situ, dan mereka yang mengelola,” tambahnya.
Ia juga menekankan, keterlibatan swasta akan meringankan beban anggaran pemerintah sekaligus meningkatkan kualitas fasilitas publik.
“Saya tidak menyalahkan dinas. Mungkin dinas anggarannya terbatas. Tapi ini kita lihat ada alternatif, ya tidak ada salahnya swasta yang mengelola halte ini,” jelasnya.
