PEKANBARU (HALOBISNIS) – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali menyelimuti Kota Pekanbaru, Selasa (22/7/2025) pagi. Sejak subuh, lapisan asap tampak menutupi langit kota dan menyelimuti sejumlah ruas jalan protokol, perumahan warga, serta kawasan pendidikan.
Tidak hanya menurunkan jarak pandang, aroma asap yang menyengat juga mulai dikeluhkan warga karena menyebabkan iritasi di hidung dan tenggorokan.
"Pagi-pagi buka pintu rumah, bau asap langsung terasa. Ini mirip kejadian beberapa tahun lalu," keluh Santi, warga Panam.
Kondisi ini membuat warga khawatir akan dampak kesehatan dan sosial yang mungkin terjadi jika kebakaran lahan tidak segera ditangani. Mereka berharap pemerintah dan instansi terkait bergerak cepat untuk melakukan pemadaman dan pencegahan meluasnya Karhutla.
"Jangan sampai sekolah diliburkan lagi dan aktivitas ekonomi lumpuh seperti dulu. Pemerintah harus tegas menindak pembakar lahan," tambahnya.
Santi mengatakan, pagi sekitar pukul 05.55 WIB daerah di sekitar rumahnya sempat diguyur hujan meskipun sebentar. "Saya kira pagi ini bakal hujan deras, ternyata hanya hujan lewat. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini turun hujan agar kabut asap hilang," tutupnya.
