PEKANBARU - Grafik harga emas 24 karat Antam menunjukkan harga naik Rp 11.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.510.000 per gram menjadi Rp 1.521.000 per gram, Rabu (23/10/2024).
Di lain sisi grafik harga emas Antam 24 karat buyback oleh Logam Mulia juga menunjukkan harga naik Rp 11.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.360.000 per gram menjadi Rp 1.371.000 per gram.
Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 150.000 per gram.
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Grafik Harga Emas 24 Karat Antam (1 Gram)
Harga emas hari ini yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas Antam dari gerai Logam Mulia.
Adapun harga emas buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan.
Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor membeli emas lantakan pada beberapa kurun waktu dan menjual saat ini:
Kalkulasi Potensi Untung/Rugi:
Membeli emas pada 16 Oktober 2024 (Rp 1.491.000 per gram) = -8.05% (rugi)
Membeli emas pada 23 September 2024 (Rp 1.455.000 per gram) = -5.77% (rugi)
Membeli emas pada 23 Juli 2024 (Rp 1.404.000 per gram) = -2.35% (rugi)
Membeli emas pada 23 April 2024 (Rp 1.325.000 per gram) = 3.47% (untung)
Membeli emas pada 23 Januari 2024 (Rp 1.125.000 per gram) = 21.87% (untung)
Membeli emas pada 23 Oktober 2023 (Rp 1.117.000 per gram) = 22.74% (untung)
Membeli emas pada 23 Juli 2023 (Rp 1.072.000 per gram) = 27.89% (untung)
Membeli emas pada 23 April 2023 (Rp 1.054.000 per gram) = 30.08% (untung)
Membeli emas pada 23 Januari 2023 (Rp 1.035.000 per gram) = 32.46% (untung)
