Pekanbaru - Harga minyak mentah pada Senin (27/5/2024) kembali naik lebih dari 1% setelah melewati minggu yang suram dipengaruhi kebijakan suku bunga The Fed.
Dilansir dari Reuters, kontrak minyak mentah Brent untuk Juli 2024 ditutup naik US$ 1 (1,2%) ke level US$ 83,12 per barel. Kontrak Agustus 2024 juga naik US$ 1,04 ke level US$ 82,88.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 93 sen ke level US$ 78,65.
Sepanjang pekan lalu, Brent kehilangan sekitar 2%, dan WTI kehilangan hampir 3%. Penurunan ini terjadi menyusul keluarnya risalah The Fed yang menunjukkan beberapa pejabat The Fed bersedia menaikkan suku bunga lebih lanjut apabila dianggap perlu untuk mengendalikan tingginya inflasi.
Sementara itu, perhatian dunia pada pekan ini akan tertuju pada pertemuan OPEC+ yang terdiri dari organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya, termasuk juga Rusia pada 2 Juni 2024.
Dalam pertemuan tersebut, perpanjangan pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari kemungkinan besar akan terjadi.
