Ada Apa dengan Pertamina di Riau? Solar Sempat Langka, Kini Giliran Pertamax 92 dan Turbo

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:33:00 WIB

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax 92 dan Pertamax Turbo di Pekanbaru terancam. Sejak sepekan terakhir, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Riau yang ironisnya merupakan daerah penghasil migas dilaporkan mengalami kelangkaan parah.

Keluhan memuncak dari para pengguna kendaraan pribadi yang selama ini mengandalkan bahan bakar oktan tinggi. Meskipun pasokan Pertalite dan Solar dilaporkan normal, kemacetan distribusi Pertamax ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kinerja Pertamina di Bumi Lancang Kuning.

Nicolas, seorang warga Jalan Harapan Raya, mengungkapkan kekesalan mendalam atas kelangkaan yang terjadi. Ia harus merasakan dampak langsung dari situasi sulit ini.

"Pertamax 92 dan Pertamax Turbo di SPBU Pertamina Jalan Harapan Raya sering kosong. Bahkan tidak di SPBU itu saja, di tempat lain juga kosong. Saya bingung sudah empat hari tak dapat. Pernah sekali dapat harus datang subuh ke SPBU," ujar Nicolas dengan nada kesal, mempertanyakan kesiapan Pertamina.

Senada, Herry Abas, warga Jalan Hang Tuah, mengkritik keras pelayanan Pertamina yang dinilai lamban. Ia mengaku sudah menghabiskan waktu berjam-jam keliling tiga SPBU di Jalan Hang Tuah dan Jalan Thamrin tanpa hasil.

"Saya sudah keliling cari Pertamax dua SPBU Jalan Hang Tuah dan 1 lagi di SPBU Jalan Thamrin, ternyata kosong. Kondisi ini sudah terjadi hampir satu minggu. Tolong Pertamina bisa memperbaiki pelayanannya. Riau dikenal sebagai daerah penghasil migas, masa BBM bisa langka? Beberapa waktu lalu solar yang langka, ini Pertamax 92 dan Pertamax Turbo," ucap Herry.

Menyikapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Syahrial Abdi, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebut persoalan kelangkaan telah dibahas dalam rapat bersama pemerintah provinsi dan Pertamina.

“Dalam rapat kemarin, intinya BBM harus tersedia dengan baik. Plt (Pelaksana Tugas) Gubernur Riau sudah menginstruksikan Pertamina untuk menjamin pasokan,” tegas Syahrial, Jumat (12/12/25). 

Syahrial kemudian menyatakan akan kembali mempertanyakan ke Pertamina prihal tersebut. Apakah karena ada hambatan dalam penyaluran atau ada persoalan lain. Karena prinsipnya semua jenis BBM tetap harus tetap tersedia cukup sesuai kebutuhan. 

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus memantau perkembangan pasokan Pertamax di seluruh SPBU. Hal ini dilakukan guna memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

"Apabila ada skenario lain terkait distribusi maupun penyaluran BBM, Pemerintah Provinsi Riau meminta agar segera diinformasikan. Idealnya ketersediaan BBM di Riau berada dalam kondisi aman," ungkap Syahrial. 

Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyampaikan bahwa saat ini terdapat penyesuaian suplai untuk produk Pertamax Turbo dan Pertamax di beberapa SPBU di wilayah Pekanbaru.

"Kondisi ini disebabkan oleh adanya dinamika penyaluran dari terminal BBM yang sedang dalam proses normalisasi, sehingga distribusi ke sejumlah SPBU mengalami keterlambatan," Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Fahrougi Andriani Sumampouw, Jumat (12/12/2025).

Sebagai upaya percepatan pemulihan, Pertamina Patra Niaga telah mengoptimalkan suplai dari Fuel Terminal Sei Siak. Sebanyak 1.300 KL Pertamax dan 1.300 KL Pertamax Turbo telah masuk ke terminal dan mulai didistribusikan secara bertahap ke SPBU yang terdampak.

Terkini