Banyak Agenda Mendesak, Disperindag Pekanbaru Mangkir dari Rapat Kerja

Kamis, 04 Desember 2025 | 19:30:00 WIB

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Komisi II DPRD Kota Pekanbaru menjadwalkan rapat kerja bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Kamis (4/12/2025). Namun, rapat tersebut batal digelar karena pihak Disperindag tidak hadir.

Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran dinas yang dipimpin oleh Iwan Simatupang tersebut.

Menurutnya, banyak hal strategis yang harus dibahas bersama Disperindag, terutama terkait evaluasi kinerja dan program kerja tahun mendatang.

“Kita ingin tahu realisasi capaian kinerja Disperindag di tahun 2025. Selain itu, kita juga hendak membahas KUA-PPAS 2026, termasuk program apa saja yang menjadi prioritas mereka dan berapa yang sudah diberikan TAPD untuk tahun depan,” ujar Zainal.

Ia menegaskan, salah satu program penting yang ingin didalami adalah rencana pemindahan Pasar Induk dari Terminal AKAP ke kawasan Arengka Atas. Dikatakannya, proyek ini sudah lama direncanakan namun belum menunjukkan kemajuan.

“Apakah program pemindahan Pasar Induk dari Akap ke Arengka juga masuk dalam program 2026, kita ingin tahu itu. Yang mana ini sudah cukup lama, jadi di tunggu-tunggu kapan realisasinya,” jelasnya.

Tak hanya itu, Komisi II juga ingin memastikan kesiapan Disperindag menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), terutama terkait pengawasan stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar.

“Menjelang Nataru, perlu juga keaktifan dari dinas ini untuk turun ke pasar-pasar dan melihat kondisi harga di sana seperti apa. Apakah stabil atau tidak, inilah yang ingin kita dudukkan dengan Disperindag,” tegasnya.

Namun, Politisi Gerindra ini menyayangkan ketidakhadiran Disperindag pada agenda rapat yang sudah dijadwalkan tersebut. Dinas berdalih memiliki agenda lain yang dinilai lebih penting.

“Tapi lagi-lagi dinas tidak hadir karena katanya ada agenda lain yang lebih penting daripada ini. Masyarakat tentu bisa menilai, mana yang seharusnya didahulukan. Apakah kepentingan perencanaan satu tahun ke depan atau acara yang mungkin sifatnya hanya seremonial,” tuturnya.

Terkini