PEKANBARU (HALOBISNIS) - Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru akan menerapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman sehubungan rencana aksi unjuk rasa besar yang digelar di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Kamis (20/11/2025).
Aksi ini akan melibatkan tiga kelompok massa, yaitu KOMMARI, AMMP, dan FORMAS TAKA, dengan perkiraan jumlah peserta mencapai 3.200 orang.
Jumlah ini masih terus dipantau dan berpotensi bertambah. Unjuk rasa tersebut terkait isu lahan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang menjadi perhatian publik sejak beberapa waktu terakhir.
Kasatlantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio Wira Wicaksana, menjelaskan bahwa pengalihan arus akan diberlakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga aksi selesai, guna mencegah kepadatan yang berpotensi terjadi akibat tingginya konsentrasi massa di pusat kota.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk sementara waktu menghindari ruas Jalan Jenderal Sudirman, khususnya di sekitar Kantor Kejati Riau. Silakan gunakan jalur alternatif agar perjalanan tetap lancar,” ujar AKP Satrio.
Ia menuturkan bahwa personel Satlantas telah ditempatkan di sejumlah titik untuk melakukan pengaturan arus dan memberikan arahan kepada pengendara.
Menurutnya, pengamanan ini tak hanya untuk mendukung kelancaran aksi, namun juga demi keamanan seluruh pengguna jalan.
“Kami akan memantau situasi secara dinamis di lapangan. Jika kondisi memungkinkan, arus lalu lintas akan segera kami normalkan kembali setelah kegiatan selesai,” tambahnya.
Dengan adanya mobilisasi massa yang cukup besar, Polresta Pekanbaru mengajak masyarakat untuk memahami situasi ini dan menyesuaikan rute perjalanan.
"Masyarakat diminta tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas agar aktivitas tetap berjalan aman dan tertib," imbau Satrio.*