Salah Satu Pendemo Menduga Demontrasi Pencopotan Dirut Bank Rohil Didanai

Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:00:00 WIB

ROKAN HILIR (HALOBISNIS) - Demontrasi menuntut Bupati H. Bistaman (Rohil) mencopot Wan Muhammad Kudri, SE, MM dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hilir (Rohil) Perseroda pada Rabu, (22/10/25) kemarin diduga telah didanai.

Kecurigaan itu disampaikan oleh salah satu karyawan yang ikut pada aksi tersebut setelah demontrasi berlangsung yang dikawal dari pihak kepolisian dan satuan polisi (Satpol) PP Rohil.

"Saya menduga demo itu dibiayai oleh seseorang bang. Itu saya ketahui setelah demo kemarin usai," Ujar salah satu pendemo yang minta namanya tidak dipublikasikan kepada wartawan, Kamis, (23/10/25) sore.

Dugaan itu kata dia, ada salah satu rekannya yang ikut demo berucap kepadanya bahwa biaya demontrasi ini sudah dikondisikan. "Tercenggang saya mendengarnya bang. Tak beres lagi ini," ungkap dia.

Namun sambungnya, rekannya tidak menyebut siapa yang membiayai demontrasi itu. "Saya coba tanya lebih dalam tak mau dia menyebut siapa yang membiayai demo kemarin," terangnya.

Dikatakannya, bahwa demontrasi tersebut murni bukan lagi soal permasalahan yang ada, karena pada dasarnya tidak ada masalah yang harus dituntut. Namun ini soal adanya yang ingin jabatan Dirut dengan memanfaatkan karyawan Bank Rohil.

"Ada rencana akan ada aksi demontrasi lagi pada hari Senin nanti bang dikantor Bupati. saya akan ikuti demo itu lagi, saya ingin gali lebih dalam dan ingin tau siapa orang yang membiaya demontrasi kemarin,"pungkasnya.

Sementara itu, Jendral lapangan (Jenlap) aksi demontrasi, Ramdani Darma dikonfirmasi menanyakan apakah benar demontrasi itu didanai, via aplikasi perpesanan (whatshapp) pada Kamis malam belum merespon.

Sebelumnya, beredar percakapan di Whatshapp Grub (WaG) mereka yang menyebutkan para karyawan yang ikut demo tidak perlu takut. Harus tetap melakukan demontrasi.

“Intinya kawan-kawan, tak usah dipikirkan semua itu, tak usah takut. Anak imau (harimau) kan sudah tahu siapa kita. Kalau ketahuan nanti siapa yang berkhianat, tahu sendiri akibatnya. Kami juga tahu ini dilakukan karena ada tekanan, tapi kalau tetap dilakukan, kami tak akan peduli dengan kondisi seorang pengkhianat. Sekali pengkhianat, tetaplah pengkhianat,” bunyi salah satu pesan yang dikutip.

Sejumlah karyawan BPR Rohil Di paksa  melakukan aksi demonstrasi Rabu kemarin. Sebagian besar peserta aksi tersebut dipaksa dan diintimidasi untuk ikut serta, bahkan diminta membuat pernyataan bahwa aksi dilakukan tanpa paksaan.

Terkini