PEKANBARU (HALOBISNIS) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru resmi memulai Operasi Skala Besar penjangkauan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (P2KS) di Kota Pekanbaru yang menyasar antara lain gepeng, pak ogah, anak jalanan, anak terlantar, hingga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), Rabu (15/10/2025).
Operasi diawali dengan apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.
Walikota Agung Nugroho menyebut, kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam menertibkan.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak lagi memberikan sedekah atau bantuan di jalanan. Hal ini justru memperbanyak gepeng dan mengganggu ketertiban lalu lintas,” pintanya.
Ia menambahkan, selain penertiban yang dilakukan pemerintah, peran masyarakat juga penting dalam mendukung terciptanya ketertiban umum.
"Kita ingin mewujudkan kota yang aman dan nyaman. Jadi, jangan memberi uang di jalan, karena itu justru memicu munculnya pengemis dan pak ogah,” ujar Agung.
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan langkah baru Pemko dalam menangani permasalahan sosial di kota.
“Sebagian besar gepeng yang terjaring berasal dari luar Pekanbaru, bahkan ada yang datang dari luar Provinsi Riau tanpa pekerjaan tetap. Operasi kita fokuskan pada sepekan pertana ini,” ungkapnya.
Menurut Zulfahmi, operasi skala besar ini menjadi yang pertama dilakukan di Pekanbaru.
“Kita harapkan kegiatan ini menjadi langkah awal penataan sosial di kota, sekaligus memberikan efek jera dan menciptakan lingkungan yang lebih tertib sesuai dengan visi Wali Kota menjadikan Pekanbaru kota yang aman dan nyaman,” tutupnya.