Media Asing Soroti Rencana Prabowo Kirim 20.000 Pasukan RI ke Gaza

Rabu, 24 September 2025 | 12:33:00 WIB

(HALOBISNIS) – Media asing menyoroti rencana Presiden RI Prabowo Subianto yang menyatakan kesiapan mengirim sedikitnya 20.000 tentara sebagai pasukan penjaga perdamaian ke Gaza guna menjaga kesepakatan perdamaian di masa depan.

Dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (23/9/2025), Prabowo menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, ingin menunjukkan bahwa kekuatan militer tidak dapat melahirkan kebenaran.

“Kami percaya pada PBB. Kami akan terus mengabdi di mana perdamaian membutuhkan penjaga, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan pasukan di lapangan,” ujarnya seperti dikutip dari kantor berita AFP.

“Jika Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau lebih putra-putri terbaik bangsa untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza,” ujarnya dikutip CNA, Rabu (24/12/2025).

Media Singapura itu menulis artikel mengenai rencana Prabowo ini dengan judul “Indonesia Tawarkan 20.000 Tentara untuk Gaza Pascaperang”.

Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia merupakan salah satu kontributor terbesar bagi pasukan penjaga perdamaian PBB.

Pada 2024, Indonesia telah mengirim 2.715 personel berseragam ke misi penjaga perdamaian PBB, menjadikannya penyumbang terbesar keenam di dunia.

Selain Gaza, Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke wilayah konflik lain, termasuk Ukraina, Sudan, dan Libya.

Presiden juga menyambut baik gelombang pengakuan negara Palestina oleh sejumlah negara Barat yang sebelumnya dikenal sebagai sekutu Israel, seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal. Kini lebih dari 140 negara di dunia telah mengakui Palestina. Indonesia sendiri telah lebih dulu mengakui Palestina sejak 1988.

Di hadapan Majelis Umum, Prabowo kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai kunci perdamaian abadi di Timur Tengah.

“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi juga mengakui dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Dua keturunan Abraham harus hidup berdampingan dalam rekonsiliasi, damai, dan harmoni,” ucapnya.

Sehari sebelumnya, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia siap mengakui Israel sebagai negara berdaulat, asalkan Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah forum bersama Prancis dan Arab Saudi yang membahas solusi dua negara.

Saat ini, Indonesia dan Israel belum memiliki hubungan diplomatik resmi.

Sementara itu, Amerika Serikat dan negara-negara Arab masih membahas rencana pascaperang di Gaza yang hancur akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir. Israel tetap bersikeras menuntut penghancuran Hamas, sementara resolusi yang didukung Prancis dan Arab Saudi menyerukan misi internasional sementara untuk menstabilkan Gaza sebagai bagian dari gencatan senjata.

Terkini