Bupati Afni Buka Seminar Jurnalistik PWI Siak, Gaungkan Perang Melawan Hoax di Dunia Pendidikan

Senin, 15 September 2025 | 14:40:00 WIB

SIAK  (HALOBISNIS)  - Suasana Balairung Datuk Empat Suku, Komplek Rumah Rakyat, Senin (15/9/2025) siang, terasa berbeda. Ratusan kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Siak larut dalam antusiasme mengikuti seminar jurnalistik bertajuk “Berantas Berita Hoax dan Jurnalistik Berintegritas di Dunia Pendidikan.

Kegiatan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Siak bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak itu dibuka langsung oleh Bupati Siak, Dr Afni Zulkifli.

Tak sekedar memberi sambutan, Afni tampil dengan latar belakang yang unik, seorang pemimpin daerah yang pernah berkarier panjang sebagai wartawan di Riau, bahkan menembus ibu kota sebagai redaktur di salah satu media besar nasional di Jakarta, setelah itu ia dilantik sebagai Staf Ahli di Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK).

"Terharu bisa berdiri di depan senior-senior saya yang dulu pernah satu meja kerja. Terima kasih kepada Ketua PWI Siak yang juga senior saya, sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Nanti adakan juga untuk kepala desa, Insyaallah kami siap mendukung," ucap Afni dengan hangat.

Pengalaman panjangnya di dunia pers membuat Afni sangat paham pentingnya integritas dan peran media di tengah derasnya arus informasi. Ia menekankan, guru dan kepala sekolah harus menjadi garda terdepan dalam mengajarkan cara membedakan berita fakta dan hoax.

"Kita tidak bisa tanpa pers. Pemkab selalu melibatkan pers dalam setiap kesempatan. Jadi bapak ibu jangan takut dengan wartawan. Kalau ada pemberitaan yang dirasa kurang berkenan, gunakan hak jawab. Itu bagian dari demokrasi," kata Afni.

Ia juga mengingatkan bahwa profesi jurnalis adalah profesi mulia, sehingga tidak boleh disalahgunakan. "Kalau ada oknum yang mengaku wartawan lalu meminta imbalan atau mengancam narasumber, itu bukan wartawan profesional. Wartawan sejati bekerja dengan kode etik," tegasnya.

Seminar ini menghadirkan pembicara kredibel, di antaranya Ahli Pers Dewan Pers Mario Abdillah Khair, Jaksa Fungsional Kejari Siak Faisal, dan Kasat Intel Polres Siak Iptu Risma Nurhendri. Tak kurang dari 300 kepala sekolah hadir menyimak pemaparan penting soal hoax dan etika pers.

Ketua PWI Riau, Raja Isyam Azwar menilai kehadiran Bupati Afni memberi nilai tambah besar. Afni yang juga berasal dari dunia pers serta pengalamannya sebagai wartawan dan redaktur sudah tidak diragukan.

"Terima kasih karena sudah dua kali memfasilitasi kegiatan ini," ujarnya.

Ketua PWI Siak, Wiwik Widaningsih menambahkan seminar ini adalah bagian dari program kerja PWI 2025. Ia ingin memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan agar bisa memahami dan mengetahui bagaimana kerja jurnalistik profesional.

"Harapannya peserta bisa membawa pulang pengetahuan ini dan mengaplikasikannya di sekolah," ujar Wiwik.

Selain bupati, acara juga dihadiri Kadisdikbud Siak Fakhrurrozi, Kepala Diskominfo Romy Lesmana Dermawan, Forkopimda serta jajaran PWI Riau.

Seminar jurnalistik ini seolah menghubungkan dua dunia yang pernah digeluti Afni, dunia pers dan dunia birokrasi. Dari mantan jurnalis yang pernah mengawal berita, kini ia berdiri sebagai kepala daerah yang ingin memastikan generasi muda terlindungi dari hoax, dengan pendidikan sebagai bentengnya.

Terkini