Dua Jenazah Warga Riau Korban Jatuh Helikopter di Kalsel Tiba di Pekanbaru

Selasa, 09 September 2025 | 16:33:00 WIB

PEKANBARU (HALOBISNIS) – Dua jenazah warga Riau yang menjadi korban jatuhnya helikopter tipe BK117-D3 milik PT Eastindo Air di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tiba di Pekanbaru, Selasa (9/9/2025).

Korban adalah Yudi Febrian Rahman (57), warga Kota Pekanbaru, dan Iboy Irfan Rosa (43), warga Kabupaten Kuantan Singingi. Jenazah keduanya tiba di Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sekitar pukul 14.00 WIB.

Jenazah langsung dimasukkan ke mobil ambulans. Istri korban mendampingi jenazah suaminya menuju rumah duka. Suasana haru dan duka menyelimuti keluarga yang menjemput jenazah.

Jenazah Yudi Febrian dibawa ke rumah orang tuanya di Kompleks Nyamuk Timur, Jalan Amir Hamzah, Pekanbaru. Sementara itu, jenazah Iboy Irfan Rosa dibawa ke rumah duka di Pandau Permai, Siak Hulu, Kampar.

Manajer Operasi Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Imura Ginting, menyampaikan turut berduka cita atas kecelakaan yang menimpa kedua korban. "Keluarga besar Bandara Pekanbaru mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban," ujarnya.

Menurutnya, pihak bandara menerima informasi dari Jakarta terkait pengiriman jenazah kedua korban tersebut. Jenazah tiba dengan penerbangan Super Air nomor ZIU912 yang dijadwalkan mendarat sekitar pukul 12.00 WIB.

“Jenazah diterbangkan dari Kalimantan pagi tadi ke Bandara Soekarno-Hatta, kemudian dilanjutkan ke Bandara Pekanbaru. Setibanya di sini, jenazah langsung dijemput oleh keluarga korban,” jelas Imura.

Ia menambahkan bahwa pihak bandara bersama seluruh pemangku kepentingan telah berkoordinasi secara intensif untuk memastikan proses pengeluaran jenazah berjalan lancar dan tertib.

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar proses ini dapat berjalan dengan baik demi menghormati keluarga korban,” tutupnya.

Diketahui, Helikopter PK-RGH dengan nomor penerbangan BK117-D3 diketahui lepas landas dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (1/9/2025).

Menurut data manifest Basarnas, helikopter tersebut mengangkut delapan orang: dua di antaranya adalah pilot dan teknisi (engineer), serta enam lainnya adalah penumpang.

Dari waktu keberangkatan hingga hilang kontak, helikopter ini baru mengudara selama 8 menit sebelum dilaporkan hilang.

Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil. Rabu (3/9/2025) sore, badan helikopter berhasil ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di tengah hutan kawasan Pegunungan Meratus.*

Terkini