BENGKALIS (HALOBISNIS) - Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Septian Nugraha langsung menemui ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat dan Mahasiswa (Geram) saat berunjuk rasa di depan Kantor DPRD, Rabu (3/9/2025).
Koordinator massa aksi Syahrul Nizam menyampaikan delapan tuntutan. Di antaranya mendesak evaluasi dan pencopotan Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis menyusul amburadulnya pelayanan RoRo, penanganan abrasi pantai, stabilitas harga bahan pokok, komitmen pemberantasan narkoba dengan menyelesaikan kajian akademik pembentukan BNNK, hingga dukungan terhadap pengesahan RUU Perampasan Aset.
Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Septian menegaskan pihaknya tidak ingin banyak beretorika maupun memberikan janji manis.
"Saya tidak mau banyak berjanji karena nanti teman-teman akan menuntut lagi. Tetapi kami DPRD akan memberikan bukti dan aksi nyata," tegas Septian.
Menurutnya, keberadaan RoRo sangat vital karena menjadi urat nadi transportasi dan jantung Kabupaten Bengkalis. Terkait desakan mahasiswa agar Kadishub dievaluasi, Septian menyatakan hal itu akan disampaikan ke Bupati Bengkalis.
"Terkait abrasi, ini menjadi persoalan serius kita bersama. Salah satu solusinya adalah melakukan penanaman mangrove, kami mengajak semua pihak melakukan itu. Kami di DPRD tidak anti kritik. Silakan berikan kritikan dan masukan," ujarnya.
Sedangkan soal RUU Perampasan Aset, Septian mengakui kewenangan sepenuhnya berada di DPR RI. Namun ia memastikan aspirasi mahasiswa tetap akan diteruskan.
Tidak puas sampai di situ, Ketua DPRD didampingi Wakil Ketua Arsya Fadhilah dan Wakil Ketua Hendrik serta beberapa anggota DPRD lainnya mengajak perwakilan massa aksi berdiskusi di ruang Banmus untuk memberikan jawaban lebih terang berkaitan tuntutan.