PEKANBARU (HALOBISNIS) - Jelang pelantikan Syahrial Abdi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, anggota DPRD Riau berharap APBD Riau ada peningkatan. Sekda diminta harus bisa menggesa pendapatan daerah.
Harapan itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Riau Abdullah, Jumat (29/8/2025) siang. Ia menilai, kondisi APBD Riau akan terus merosot, jika tidak ada upaya peningkatan pendapatan dari daerah.
Oleh sebab itu, dia berharap dengan pengalaman yang dimiliki Syahrial Abdi sebagai Sekda Provinsi yang akan dilantik nanti malam, bisa mendongkrak pendapatan baik dari daerah maupun dana transfer pusat.
"Beliau pernah menjadi camat, Kepala Dinas ESDM Riau, Kepala BPKAD dan terakhir Kepala Dinas Perkebunan Riau, saya pikir ini saatnya Pak Sekda membuktikan kinerjanya," ujar Abdullah.
Politisi PKS dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pelalawan dan Siak itu menyampaikan, dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Sekda Provinsi Riau bisa menjadikan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai benchmark atau tolok ukur.
Menurutnya, pendapatan daerah di Kaltim sangat luar biasa, karena nilai APBD Kaltim tembus Rp21 triliun. Tentunya hal ini bisa menjadi contoh bagi Provinsi Riau dalam meningkatkan PAD.
Ia menyebut, pendapatan daerah Kaltim dari pajak bahan bakar saja tembus Rp6 triliun, dan total pendapatan daerahnya tanpa transfer pusat sudah Rp10 triliun. Sementara Riau ditambah transfer pusat pun masih jauh di bawah APBD Kaltim.
"Karena itu, kalau pendapatan ini tidak ditangani dan digesa dengan serius baik pendapatan daerah maupun transfer ke daerah, saya pikir APBD Riau akan terus merosot, dan APBD tahun 2026 bisa jadi di bawah Rp8 triliun," ungkapnya.
Selain itu meningkatkan pendapatan daerah, dirinya juga berpesan agar Sekda dapat melakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran. Sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau, Sekda harus bisa berhemat dan menyusun belanja yang prioritas.
"Kalau belanja tidak ada kaitannya langsung dengan pembangunan, maka Sekda harus cermat dalam menindaklanjutinya," pungkasnya.