Pekanbaru - Pernikahan sering kali dianggap sebagai perpaduan dua insan yang berbagi segala sesuatu, termasuk keuangan. Meskipun demikian, sebenarnya ada alasan kuat untuk tetap menjaga kemandirian finansial, bahkan setelah menikah.
Mandiri secara finansial akan membuat kamu tidak terlalu bergantung kepada pasangan. Selain itu, ada lima alasan lain kenapa kamu perlu untuk tetap mandiri secara finansial meskipun telah menikah.
1. Kebebasan dan pengendalian pribadi
ilustrasi seseorang mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)
Mandiri secara finansial memungkinkan kamu untuk mempertahankan kebebasan dan pengendalian pribadi terhadap keuanganmu. Meskipun berbagi banyak aspek kehidupan dengan pasangan, memiliki kendali atas keuangan sendiri akan memberikan rasa aman dan kebebasan untuk membuat keputusan finansial tanpa tergantung pada pasangan.
Misalnya, kamu bisa membeli barang pribadi, tabungan, atau investasi tanpa perlu mendiskusikannya setiap saat. Dengan cara ini, kamu juga bisa merasa lebih sehat secara keuangan.
2. Mencegah ketegangan dalam hubungan
ilustrasi pasangan yang sedang berkomunikasi (pexels.com/Mikhail Nilov)
Sudah tidak asing lagi, masalah keuangan biasanya menjadi salah satu sumber konflik utama dalam pernikahan. Dengan mandiri secara finansial, kamu dan pasangan dapat menghindari sejumlah ketegangan yang mungkin muncul.
Terutama dalam hal seperti perbedaan dalam melakukan pengeluaran, tujuan keuangan, atau prioritas keuangan. Ini memungkinkan kamu dan dia untuk mengelola uang sendiri sesuai dengan nilai dan prinsip pribadi.
3. Perlindungan terhadap risiko finansial
ilustrasi seseorang menghitung keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)
Kemandirian finansial juga memberikan perlindungan terhadap risiko finansial yang mungkin terjadi dalam kehidupan. Misalnya, jika salah satu pasangan kehilangan pekerjaan atau menghadapi situasi keuangan yang sulit, maka yang lain masih dapat mempertahankan stabilitas keuangan dalam keluarga.
Hal ini akan menciptakan lapisan perlindungan dan ketahanan finansial bagi pasangan dan keluarga. Sehingga tidak perlu ada kepanikan berlebih ketika situasi tersebut terjadi.
4. Mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri
ilustrasi mengendalikan keuangan (pexels.com/olia danilevich)
Mengelola keuangan sendiri memungkinkan kamu untuk mengembangkan keterampilan keuangan dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan membuat keputusan keuangan sendiri, termasuk perencanaan anggaran, investasi, dan manajemen utang, kamu dapat merasa lebih mandiri dan berkembang sebagai individu yang tangguh secara finansial.
Selain itu, ini juga membuka peluang untuk belajar dan tumbuh sebagai sosok yang bijaksana soal keuangan. Kamu akan lebih banyak belajar lewat pengalaman mengatur keuanganmu sendiri.
5. Mempersiapkan masa depan yang lebih aman
ilustrasi seseorang mengatur keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Mandiri secara finansial memberikan keamanan ekstra untuk masa depanmu. Dengan memiliki kontrol penuh terhadap keuangan pribadi, kamu bisa dengan lebih baik merencanakan dan mempersiapkan masa depan yang lebih aman.
Termasuk di antaranya adalah investasi untuk pendidikan anak, dana pensiun, atau perencanaan warisan. Ini menciptakan fondasi yang lebih kokoh dalam keluarga dan meningkatkan ketahanan finansial jangka panjang.
Meskipun sudah menikah dan berbagi hidup dengan pasangan, mandiri secara finansial tetap merupakan langkah yang bijaksana dan perlu diambil. Penting untuk diingat bahwa mandiri secara finansial bukan berarti mengabaikan tanggung jawab finansial dalam pernikahan, tetapi lebih kepada pembagian tanggung jawab dan keputusan yang sifatnya pribadi. Apakah kamu mau mencapai keuangan yang sehat dan berkelanjutan dalam pernikahan?