Jadi Sarang Maksiat, Pemko Bongkar Bangunan Liar di SM Amin

Selasa, 10 Juni 2025 | 12:30:00 WIB

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui gabungan Satpol PP Pekanbaru, PUPR hingga Damkar mulai melakukan eksekusi pembongkaran bangunan liar di Jalan SM Amin, Pekanbaru, Selasa (10/6/2025).

Wakil Walikota Pekanbaru memimpin langsung pembongkaran, yang juga dilengkapi dengan alat berat hingga mobil damkar.

"Sudah kita peringatkan 3 kali, sudah kita minta bongkar sendiri ternyata belum dibongkar, maka kita bongkar semua," katanya.

Markarius menyebut bahwa bukan hanya persoalan kamtibmas saja, namun bangunan liar tersebut juga menyebabkan banjir di daerah tersebut.

"Karena di bawah bangunan liar ini tak bisa dikeruk selama ini," katanya.

"Hari ini kita bongkar 22 bangunan, dari SM Amin sampai Air Hitam," katanya.

Sementara itu, Kasatpol PP Pekanbaru mengatakan bahwa tidak ada penolakan dari pemilik atau penyewa bangunan liar tersebut, bahkan beberapa pemilik sudah ada yang mulai membongkar sendiri.

Diberitakan sebelumnya, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho mengambil langkah tegas menindak keresahan masyarakat terkait aktivitas maksiat di kawasan Tenda Biru, Jalan SM Amin Ujung.

Didampingi Ketua DPRD dan Komisi I DPRD, serta aparat gabungan dari Satpol PP dan kepolisian, Agung melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Senin (2/6/2025) dini hari.

Dalam sidak tersebut, ditemukan berbagai barang bukti seperti alat kontrasepsi, alat hisap sabu, minuman keras, serta indikasi kuat praktik prostitusi dan LGBT di dalam pondok-pondok liar. Beberapa orang yang berada di lokasi langsung melarikan diri saat petugas datang.

“Tempat ini sudah sangat meresahkan. Kita temukan kondom, bong sabu, hingga dugaan aktivitas LGBT. Ini sudah melanggar norma, hukum, dan merusak tatanan sosial kita,” tegas Agung.

Menurutnya, lokasi yang dijadikan tempat hiburan malam ilegal itu merupakan rumah liar (ruli) yang tidak memiliki izin. Pemko, kata Agung, telah beberapa kali memberikan teguran, namun pengelola tetap membandel. Oleh karena itu, ia memastikan akan segera mengambil tindakan tegas berupa pembongkaran.

“Besok kita mulai eksekusi. Tapi tentu ada tahapannya. Kita data dulu. Ada lebih dari 100 rumah liar di sini. Kalau ada warga yang tinggal dan punya usaha seperti tambal ban, akan kita bantu cari solusi,” jelasnya.

Terkini